Translate

Senin, 10 Juni 2013

Menjadi Diriku

Tak seperti bintang di langit Tak seperti indah pelangi Karena diriku bukanlah mereka Ku apa adanya Dan wajahku memang begini Sikapku jelas tak sempurna Ku akui ku bukanlah mereka Ku apa adanya *) Menjadi diriku Dengan segala kekurangan Menjadi diriku Atas kelebihanku....... Terimalah aku Seperti apa adanya Aku hanya insan biasa Ku pun tak sempurna Tetap ku bangga Atas apa yang ku punya Setiap waktu ku nikmati Anugerah hidup yang ku miliki #Edcoustic

Menjadi Diriku

Tak seperti bintang di langit Tak seperti indah pelangi Karena diriku bukanlah mereka Ku apa adanya Dan wajahku memang begini Sikapku jelas tak sempurna Ku akui ku bukanlah mereka Ku apa adanya *) Menjadi diriku Dengan segala kekurangan Menjadi diriku Atas kelebihanku....... Terimalah aku Seperti apa adanya Aku hanya insan biasa Ku pun tak sempurna Tetap ku bangga Atas apa yang ku punya Setiap waktu ku nikmati Anugerah hidup yang ku miliki #Edcoustic

Nantikanku Dibatas Waktu

Tak seperti bintang di langit Tak seperti indah pelangi Karena diriku bukanlah mereka Ku apa adanya Dan wajahku memang begini Sikapku jelas tak sempurna Ku akui ku bukanlah mereka Ku apa adanya *) Menjadi diriku Dengan segala kekurangan Menjadi diriku Atas kelebihanku....... Terimalah aku Seperti apa adanya Aku hanya insan biasa Ku pun tak sempurna Tetap ku bangga Atas apa yang ku punya Setiap waktu ku nikmati Anugerah hidup yang ku miliki #Edcoustic

Sahabat :)

Biarkan kerinduan di lautan memori Mengimbau kenangan indah yang mengetuk emosi Masih segar di ingatan saat mesra berputik Hatimu bawa sinaran cahaya inspirasi Sahabat... kau sesungguhnya Temanku... dikala suka dan lara Tika ku buntu diselubungi sendu Kau tiupkan ketabahan kuntum mengukir senyuman Bagaikan embun hilang diterbit fajar Kau pergi jauh mengejar cita Menggapai redha Yang Esa Duhai sahabat dengarkanlah Bicara hatiku ini Meskipun jarak memisahkan Namun tiada rentap kasih Biarlah waktu menetukan nilai ukhwah yang terjalin Teruskanlah perjuangan hingga Ke titisan darah terakhir Dan aku masih di sini terus mendaki puncak tertinggi hidupku Dan aku terus menanti saat yang manis akan berulang kembali Sahabat #Devotes

Sahabat Sejati

Ku biar kalam berbicara Menghurai maksudnya di jiwa Agar mudah ku mengerti Segala yang terjadi Sudah suratan Ilahi Ku biarkan pena menulis Meluahkan hasrat di hati Moga terubat segala Keresahan di jiwa Tak pernah ku ingini Aku telah pun sedaya Tak melukai hatimu Mungkin sudah suratan hidupku Kasih yang lama terjalin Berderai bagaikan kaca Oh teman, maafkanlah diriku Oh Tuhan Tunjukkan ku jalan Untuk menempuhi dugaan ini Teman, maafkan jika ku melukaimu Moga ikatan ukhwah yang dibina Ke akhirnya Aku tidak kan berdaya Menahan hibanya rasa Kau pergi meninggalkan diriku Redhalah apa terjadi Usahlah kau kesali Mungkin ada rahmat yang tersembunyi Iklan Jadwal Sholat Elektronik Belajar Quran dengan Sekali Sentuh

Kamis, 06 Juni 2013

10 WASIAT IMAM SYAHID HSAN AL-BANA Baca, Hayati, dan Amalkan!

1. Bergegaslah menunaikan shalat ketika mendengar adzan, walau dalam kondisi bagaimanapun! 2. Bacalah Al-Qur'an, lakukan pengkajian, dan dengarkan hal-hal yang bermanfaat tentangnya) atau berdzikirlah kepada Allah. Jangan gunakan sebgin waktumu untuk hal-hal yang tidk berguna! 3. Berusahalah sekut tenaga untuk berbicara dengan bahasa Arab yang fasih (bukan bahasa pasaran), sebab ia merupakan syi'ar Islam! 4. Jangan memperbanyak perdebatan dalam urusan apa pun, sebab perdebatan tidak mendatangkan kebaikan! 5. Jangan banyak tertawa, sebab hati yang berhubungan dengan Allah itu harus senantiasa tenang dan berwibawa! 6. Jangan banyak bergurau, sebab, umat yang berjuang tidak mengenal kecuali keseriusan! 7. Jangan berbicra terlalu keras (melebihi kebutuhan pendengar), sebab itu kedunguan dan menyakitkan (mengganggu)! 8. Jangan menggunjing orang lain, jangan menghina lembaga-lembaga (Islam), dan jangan membicarakannya keculi yang baik-baik ! 9. Perkenalakn dirimu pda saudara yang engkau temui, walau ia tidak memintanya, sebab asas dakwah kita adalah kecintaan dan saling mengenal! 10. Kewajiban itu lebih banyak dari pada waktu. Maka, bantulah orang lain supaya dapat memanfaatkan waktunya. Apabila engku memiliki suatu keperluan, maka persingktlah dalam memenuhinya! #Hasan AL-Bana

Al-Ikhlas

Yang saya maksud dengan Ikhlaas adalah bahwa seorang al-akh hendaknya mengorientasikan perkataan, perbuatan, dan jihadnnya hanya kepada Allah swt., mengharap keridhaan-Nya, dan memperoleh pahala-Ny, tanpa memperhatikan keuntungan materi, prestise, pangkat, gelar, kemajuan dan kemunduran. Dengan itulah, ia menjadi tentara fikrah dan aqidah, bukan tentara kepentingan dan yang hanya mencari kemanfatan dunia. Sebagaimana firman Allah : " Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demekian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (Kepada Allah)." (Al-An'am:162-163) Dengan begitu seorang al-akh telah memahami makna slogan abadinya :"Allah tujuan kami". Sungguh Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puji. #Hasan Al-Bana

AT-TADHHIYAH

Yang dimaksud dengan at-tadhhiyah adalah mengorbankan jiwa, harta, waktu, kehidupan, dan segala-galanya demi mencapai tujuan. Tidak ada jihad (Perjuangan) di dunia ini yang tidak disertai pengorbanan. Dan pengorbanan dalam rangka memperjuangkan fikrah kita tidaklah sia-sia, akan tetapi akan diganti dengan pahala yang tak terhingga dan balasan yang bagus. Barangsiapa yang tidak berkorban bersama kami, maka dia berdosa. "Sesungguhnya Allah membeli nyawa dan harta kaum mukminin." (At-Taubah:111)., "Demikian karena mereka tidak di timpa kehausan dan kepayahan." (At-Taubah:120). Dengn begitu Anda telah memahami makna slogn "Mati di jalan Allah cita-cita kami tetinggi" #Hasan Al-Bana

Rabu, 05 Juni 2013

Sejarah Munculnya Dinasti Abbasiyah

Sejarah Munculnya Dinasti Abbasiyah Dinasti Abbasiyah yang berkuasa selama lebih kurang enam abad (132–656 H/ 750-1258 M), didirikan oleh Abul Abbas al- Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jendral muslim yang berasal dari Khurasan, Presia. Gerakan-gerakan perlawanan untuk melawan kekuasaan dinasti Bani Umayyah sebenarnya sudah dilakukan sejak masa-masa awal pemerintahan dinasti Bani Umayyah, hanya saja gerakan tersebut selalu digagalkan oleh kekuatan militer Bani Umayyah, sehingga gerakan-garakan kelompok penentang tidak dapat melancarkan serangannya secara kuat. Tapi dimasa-masa akhir pemerintahan dinasti Bani Umayyah gerakan tersebut semakin menguat seiring banyaknya protes dari masyarakat yang merasa tidak puas atas kinerja dan berbagai kebijakan pemerinatah dinasti Bani Umayyah. Gerakan ini menemukan momentumnya ketika para tokoh dai Bani Hasyim melancarkan serangannya. Para tokoh tersebut antara lain Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbas yang menjadikan kota Khufa sebagai pusat kegiatan perlawanana. Gerakan Muhammad bin Ali mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang selalu ditempatkan sebagai masyarakat kelas dua. Selain itu, juga dukungan kuat dari kelompok Syi’ah yang menuntut hak mereka atas kekuasaan yang pernah dirampas oleh dinasti Banui Umayyah. Akhirnya pada tahun 132 M H/ 750 M, Marwan bin Muhammad dapat dikalahkan dan akhrinya tewas mengenasakan di Fustat, Mesir pada 132 H / 705 M. Sejak itu, secara resmi Dinasti Abbasiyah mulai berdiri. Kemunduran Dinasti Abbasiyah Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah: 1. Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah. 2. Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata, ketergantungan khalifah kepada mereka sangat tinggi. 3. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun, khalifah tidak sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad. Masa Disintegrasi (1000-1250 M) Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari pada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas, dengan berbagai cara di antaranya pemberontakan yang dilakukan oleh pemimpin lokal dan mereka berhasil memperoleh kemerdekaan penuh. Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir zaman Bani Umayyah. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan pemerintahan Bani Abbas. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan Islam. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di Spanyol dan seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir yang bersifat sebentar-sebentar dan kebanyakan bersifat nominal. Bahkan dalam kenyataannya, banyak daerah tidak dikuasai khalifah. Secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur propinsi bersangkutan. Hubungannya dengan khilafah ditandai dengan pembayaran pajak. Ada kemungkinan bahwa para khalifah Abbasiyah sudah cukup puas dengan pengakuan nominal dari propinsi-propinsi tertentu, dengan pembayaran upeti itu. Alasannya adalah: 1. Mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka tunduk kepadanya, 2. Penguasa Bani Abbas lebih menitik beratkan pembinaan peradaban dan kebudayaan daripada politik dan ekspansi. Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam daripada persoalan politik itu, propinsi-propinsi tertentu di pinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas. Ini bisa terjadi dalam salah satu dari dua cara: 1. Seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti daulah Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko. 2. Seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat, seperti daulah Aghlabiyah diTunisia dan Thahiriyyah di Khurasan. Kecuali Bani Umayyah di Spanyol dan Bani Idrisiyyah di Marokko, propinsi-propinsi itu pada mulanya tetap patuh membayar upeti selama mereka menyaksikan Baghdad stabil dan khalifah mampu mengatasi pergolakan-pergolakan yang muncul. Namun pada saat wibawa khalifah sudah memudar mereka melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad. Mereka bukan saja menggerogoti kekuasaan khalifah, tetapi beberapa di antaranya bahkan berusaha menguasai khalifah itu sendiri. Menurut Ibnu Khaldun, sebenarnya keruntuhan kekuasaan Bani Abbas mulai terlihat sejak awal abad kesembilan. Fenomena ini mungkin bersamaan dengan datangnya pemimpin-pemimpin yang memiliki kekuatan militer di propinsi-propinsi tertentu yang membuat mereka benar-benar independen. Kekuatan militer Abbasiyah waktu itu mulai mengalami kemunduran. Sebagai gantinya, para penguasa Abbasiyah mempekerjakan orang-orang profesional di bidang kemiliteran, khususnya tentara Turki dengan sistem perbudakan baru seperti diuraikan di atas. Pengangkatan anggota militer Turki ini, dalam perkembangan selanjutnya teryata menjadi ancaman besar terhadap kekuasaan khalifah. Apalagi pada periode pertama pemerintahan dinasti Abbasiyah, sudah muncul fanatisme kebangsaan berupa gerakan syu'u arabiyah(kebangsaan/anti Arab). Gerakan inilah yang banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik, disamping persoalan-persoalan keagamaan. Nampaknya, para khalifah tidak sadar akan bahaya politik dari fanatisme kebangsaan dan aliran keagamaan itu, sehingga meskipun dirasakan dalam hampir semua segi kehidupan, seperti dalam kesusasteraan dan karya-karya ilmiah, mereka tidak bersungguh-sungguh menghapuskan fanatisme tersebut, bahkan ada di antara mereka yang justru melibatkan diri dalam konflik kebangsaan dan keagamaan itu. Masa disintegrasi ini terjadi setelah pemerintahan periode pertama Bani Abbasiyah mencapai masa keemasannya, pada masa berikutnya pemerintahan dinasti ini mulai menurun, terutama di bidang politik. Dimana salah satu sebabnya adalah kecenderungan penguasa untuk hidup mewah dan kelemahan khalifah dalam memimpin roda pemerintahan. Berakhirnya kekuasaan Dinasti Seljuk atas Baghdad atau khilafah Abbasiyah merupakan awal dari periode kelima. Pada periode ini, khalifah Abbasiyah tidak lagi berada di bawah kekuasaan suatu dinasti tertentu, walaupun banyak sekali dinasti Islam berdiri. Ada di antaranya yang cukup besar, namun yang terbanyak adalah dinasti kecil. Para khalifah Abbasiyah, sudah merdeka dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang sempit ini menunjukkan kelemahan politiknya. Pada masa inilah tentara Mongoldan Tartar menyerang Baghdad. Baghdad dapat direbut dan dihancur luluhkan tanpa perlawanan yang berarti. Kehancuran Baghdad akibat serangan tentara Mongol ini awal babak baru dalam sejarah Islam, yang disebut masa pertengahan. Sebagaimana terlihat dalam periodisasi khilafah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai sejak periode kedua. Namun demikian, faktor-faktor penyebab kemunduran itu tidak datang secara tiba-tiba. Benih-benihnya sudah terlihat pada periode pertama, hanya karena khalifah pada periode ini sangat kuat, benih-benih itu tidak sempat berkembang. Dalam sejarah kekuasaan Bani Abbas terlihat bahwa apabila khalifah kuat, para menteri cenderung berperan sebagai kepala pegawai sipil, tetapi jika khalifah lemah, mereka akan berkuasa mengatur roda pemerintahan. Disamping kelemahan khalifah, banyak faktor lain yang menyebabkan khilafah Abbasiyah menjadi mundur, masing-masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: Persaingan antar Bangsa Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang Persia. Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa. Keduanya sama-sama tertindas. Setelah khilafah Abbasiyah berdiri, dinasti Bani Abbas tetap mempertahankan persekutuan itu. Menurut Ibnu Khaldun, ada dua sebab dinasti Bani Abbas memilih orang-orang Persia daripada orang-orang Arab. 1. Sulit bagi orang-orang Arab untuk melupakan Bani Umayyah. Pada masa itu mereka merupakan warga kelas satu. 2. Orang-orang Arab sendiri terpecah belah dengan adanya ashabiyah (kesukuan). Dengan demikian, khilafah Abbasiyah tidak ditegakkan di atas ashabiyah tradisional. Meskipun demikian, orang-orang Persia tidak merasa puas. Mereka menginginkan sebuah dinasti dengan raja dan pegawai dari Persia pula. Sementara itu bangsa Arab beranggapan bahwa darah yang mengalir di tubuh mereka adalah darah (ras) istimewa dan mereka menganggap rendah bangsa non-Arab ('ajam). Selain itu, wilayah kekuasaan Abbasiyah pada periode pertama sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti Maroko, Mesir,Syria, Irak, Persia, Turki dan India. Mereka disatukan dengan bangsa Semit. Kecuali Islam, pada waktu itu tidak ada kesadaran yang merajut elemen-elemen yang bermacam-macam tersebut dengan kuat. Akibatnya, disamping fanatisme kearaban, muncul juga fanatisme bangsa-bangsa lain yang melahirkan gerakan syu'ubiyah. Fanatisme kebangsaan ini nampaknya dibiarkan berkembang oleh penguasa. Sementara itu, para khalifah menjalankan sistem perbudakan baru. Budak-budak bangsa Persia atau Turki dijadikan pegawai dan tentara. Mereka diberi nasab dinasti dan mendapat gaji. Oleh Bani Abbas, mereka dianggap sebagai hamba. Sistem perbudakan ini telah mempertinggi pengaruh bangsa Persia dan Turki. Karena jumlah dan kekuatan mereka yang besar, mereka merasa bahwa negara adalah milik mereka; mereka mempunyai kekuasaan atas rakyat berdasarkan kekuasaan khalifah. Kecenderungan masing-masing bangsa untuk mendominasi kekuasaan sudah dirasakan sejak awal khalifah Abbasiyah berdiri. Akan tetapi, karena para khalifah adalah orang-orang kuat yang mampu menjaga keseimbangan kekuatan, stabilitas politik dapat terjaga. Setelah al-Mutawakkil, seorang khalifah yang lemah, naik tahta, dominasi tentara Turki tak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan Bani Abbas sebenarnya sudah berakhir. Kekuasaan berada di tangan orang-orang Turki. Posisi ini kemudian direbut oleh Bani Buwaih, bangsa Persia, pada periode ketiga, dan selanjutnya beralih kepada Dinasti Seljuk pada periode keempat, sebagaimana diuraikan terdahulu. Kemerosotan Ekonomi Khilafah Abbasiyah juga mengalami kemunduran di bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik. Pada periode pertama, pemerintahan Bani Abbas merupakan pemerintahan yang kaya. Dana yang masuk lebih besar dari yang keluar, sehingga Baitul-Mal penuh dengan harta. Pertambahan dana yang besar diperoleh antara lain dari al-Kharaj, semacam pajak hasil bumi. Setelah khilafah memasuki periode kemunduran, pendapatan negara menurun sementara pengeluaran meningkat lebih besar. Menurunnya pendapatan negara itu disebabkan oleh makin menyempitnya wilayah kekuasaan, banyaknya terjadi kerusuhan yang mengganggu perekonomian rakyat. diperingannya pajak dan banyaknya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri dan tidak lagi membayar upeti. Sedangkan pengeluaran membengkak antara lain disebabkan oleh kehidupan para khalifah dan pejabat semakin mewah. jenis pengeluaran makin beragam dan para pejabat melakukan korupsi. Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan perekonomian negara morat-marit. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang buruk memperlemah kekuatan politik dinasti Abbasiyah kedua, faktor ini saling berkaitan dan tak terpisahkan. Munculnya aliran-aliran sesat dan fanatisme kesukuan. Fanatisme keagamaan berkaitan erat dengan persoalan kebangsaan. Karena cita-cita orang Persia tidak sepenuhnya tercapai, kekecewaan mendorong sebagian mereka mempropagandakan ajaran Manuisme, Zoroasterisme dan Mazdakisme. Munculnya gerakan yang dikenal dengan gerakan Zindiq ini menggoda rasa keimanan para khalifah. Al-Mansur berusaha keras memberantasnya, bahkan Al-Mahdi merasa perlu mendirikan jawatan khusus untuk mengawasi kegiatan orang-orang Zindiq dan melakukan mihnah dengan tujuan memberantas bid'ah. Akan tetapi, semua itu tidak menghentikan kegiatan mereka. Konflik antara kaum beriman dengan golongan Zindiq berlanjut mulai dari bentuk yang sangat sederhana seperti polemik tentang ajaran, sampai kepada konflik bersenjata yang menumpahkan darah di kedua belah pihak. Gerakan al-Afsyin dan Qaramithah adalah contoh konflik bersenjata itu. Pada saat gerakan ini mulai tersudut, pendukungnya banyak berlindung di balik ajaran Syi'ah, sehingga banyak aliran Syi'ah yang dipandangghulat (ekstrim) dan dianggap menyimpang oleh penganut Syi'ah sendiri. Aliran Syi'ah memang dikenal sebagai aliran politik dalam Islamyang berhadapan dengan paham Ahlussunnah. Antara keduanya sering terjadi konflik yang kadang-kadang juga melibatkan penguasa. Al-Mutawakkil, misalnya, memerintahkan agar makam Husein Ibn Ali di Karballa dihancurkan. Namun anaknya, al-Muntashir (861-862 M.), kembali memperkenankan orang Syi'ah "menziarahi" makam Husein tersebut. Syi'ah pernah berkuasa di dalam khilafah Abbasiyah melalui Bani Buwaih lebih dari seratus tahun. Dinasti Idrisiyah di Marokko dan khilafah Fathimiyah di Mesir adalah dua dinasti Syi'ah yang memerdekakan diri dari Baghdad yang Sunni. Konflik yang dilatarbelakangi agama tidak terbatas pada konflik antara muslim dan zindiq atau Ahlussunnah dengan Syi'ah saja, tetapi juga antar aliran dalam Islam. Mu'tazilah yang cenderung rasional dituduh sebagai pembuat bid'ah oleh golongan salafy. Perselisihan antara dua golongan ini dipertajam oleh al-Ma'mun, khalifah ketujuh dinasti Abbasiyah (813-833 M), dengan menjadikan Mu'tazilah sebagai mazhab resmi negara dan melakukan mihnah. Pada masa al-Mutawakkil (847-861 M). aliran Mu'tazilah dibatalkan sebagai aliran negara dan golongan Sunni kembali naik daun. Tidak tolerannya pengikut Hanbali terhadap Mu'tazilah yang rasional dipandang oleh tokoh-tokoh ahli filsafat telah menyempitkan horizon intelektual padahal para salaf telah berusaha untuk mengembalikan ajaran Islam secara murni sesuai dengan yang dibawa oleh Rasulullah. Aliran Mu'tazilah bangkit kembali pada masa Bani Buwaih. Namun pada masa Dinasti Seljuk yang menganut paham Sunni, penyingkiran golongan Mu'tazilah mulai dilakukan secara sistematis. Dengan didukung penguasa aliran Asy'ariyah tumbuh subur dan berjaya. Pikiran-pikiran al-Ghazali yang mendukung aliran ini menjadi ciri utama paham Ahlussunnah. Pemikiran-pemikiran tersebut mempunyai efek yang tidak menguntungkan bagi pengembangan kreativitas intelektual Islam konon sampai sekarang. Ancaman dari Luar Apa yang disebutkan di atas adalah faktor-faktor internal. Disamping itu, ada pula faktor-faktor eksternal yang menyebabkan khilafah Abbasiyah lemah dan akhirnya hancur. 1. Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban. 2. Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam. Sebagaimana telah disebutkan, orang-orang Kristen Eropa terpanggil untuk ikut berperang setelah Paus Urbanus II (1088-1099 M) mengeluarkan fatwanya. Perang Salib itu juga membakar semangat perlawanan orang-orang Kristen yang berada di wilayah kekuasaan Islam. Namun, di antara komunitas-komunitas Kristen Timur, hanya Armeniadan Maronit Lebanon yang tertarik dengan Perang Salib dan melibatkan diri dalam tentara Salib. Pengaruh perang salib juga terlihat dalam penyerbuan tentara Mongol. Disebutkan bahwa Hulagu Khan, panglima tentara Mongol, sangat membenci Islam karena ia banyak dipengaruhi oleh orang-orang Budha dan Kristen Nestorian. Gereja-gereja Kristen berasosiasi dengan orang-orang Mongol yang anti Islam itu dan diperkeras di kantong-kantong ahlul-kitab. Tentara Mongol, setelah menghancur leburkan pusat-pusat Islam, ikut memperbaiki Yerusalem. Perang Salib Perang Salib ini terjadi pada tahun 1095 M, saat Paus Urbanus II berseru kepada umat Kristen di Eropa untuk melakukan perang suci, untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah di Baitul Maqdis yang dikuasai oleh Penguasa Seljuk, serta menghambat pengaruh dan invasi dari tentara Muslim atas wilayah Kristen. Sebagaimana sebelumhnya tentara Sulthan Alp Arselan Rahimahullah tahun 464 H (1071 M), yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 2.000.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia, peristiwa ini dikenal dengan peristiwa Manzikert. Walaupun umat Islam berhasil mempertahankan daerah-daerahnya dari tentara Salib, namun kerugian yang mereka derita banyak sekali, karena peperangan itu terjadi di wilayahnya. Kerugian-kerugian ini mengakibatkan kekuatan politik umat Islam menjadi lemah. Dalam kondisi demikian mereka bukan menjadi bersatu, tetapi malah terpecah belah. Banyak daulah kecil yang memerdekakan diri dari pemerintahan pusat Abbasiyah di Baghdad. Serangan Bangsa Mongol dan Jatuhnya Baghdad Pada tahun 565 H/1258 M, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000 orang tiba di salah satu pintu Baghdad. Khalifah Al-Musta'shim, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad (1243 - 1258), betul-betul tidak berdaya dan tidak mampu membendung "topan" tentara Hulagu Khan. Pada saat yang kritis tersebut, wazir khilafah Abbasiyah, Ibn Alqami ingin mengambil kesempatan dengan menipu khalifah. la mengatakan kepada khalifah, "Saya telah menemui mereka untuk perjanjian damai. Hulagu Khan ingin mengawinkan anak perempuannya dengan Abu Bakr Ibn Mu'tashim, putera khalifah. Dengan demikian, Hulagu Khan akan menjamin posisimu. la tidak menginginkan sesuatu kecuali kepatuhan, sebagaimana kakek-kakekmu terhadap sulthan-sulthan Seljuk". Khalifah menerima usul itu, la keluar bersama beberapa orang pengikut dengan membawa mutiara, permata dan hadiah-hadiah berharga lainnya untuk diserahkan kepada Hulagu Khan. Hadiah-hadiah itu dibagi-bagikan Hulagu kepada para panglimanya. Keberangkatan khalifah disusul oleh para pembesar istana yang terdiri dari ahli fikih dan orang-orang terpandang. Tetapi, sambutan Hulagu Khan sungguh di luar dugaan khalifah. Apa yang dikatakan wazirnya temyata tidak benar. Mereka semua, termasuk wazir sendiri, dibunuh dengan leher dipancung secara bergiliran. Dengan pembunuhan yang kejam ini berakhirlah kekuasaan Abbasiyah di Baghdad. Kota Baghdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara Mongol tersebut. Walaupun sudah dihancurkan, Hulagu Khan memantapkan kekuasaannya di Baghdad selama dua tahun, sebelum melanjutkan gerakan ke Syria dan Mesir. Jatuhnya kota Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri kekuasaan khilafah Bani Abbasiyah di sana, tetapi juga merupakan awal dari masa kemunduran politik dan peradaban Islam, karena Bagdad sebagai pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumihanguskan oleh pasukan Mongol yang dipimpin Hulaghu Khan tersebut.

HIKMAH SENYUM *_*

1.Para saintis mendapati senyum dan ketawa merupakan satu senaman berbentuk jogging dalaman di mana dapat merangsang seluruh tubuh dan mampu memberi manfaat berguna kepada sistem saraf otak dan juga hormon-hormon. 2.pengkaji dan pengamal barat percaya dengan memulakan hari dengan senaman bukan sahaja berupaya menceriakan hidup anda, tetapi memberi kebaikan kepada kesihatan. Apabila kita tersenyum, badan turut tersenyum dan menganggap kita gembira. Kajian menunjukkan senyuman mempertahankan aliran darah yang melalui sinus ke otak. 3.Apabila darah yang 'sudah sejuk' ini sampai ke hipotalamus (bahagian yang mengawal suhu badan dan emosi), ia menghasilkan kesan 'gembira'. Selain itu, apabila kita tersenyum, kita hanya menggunakan 17 otot muka berbanding 43 ketika mengerutkan dahi. 4.Senyum bukan sekadar reaksi gerak muka, tetapi turut mempunyai kaitan dengan penghasilan endorphin dalam otak yang mengurangkan kesakitan fizikal dan emosi; menjadikan seseorang itu rasa lebih selesa dengan diri sendiri. 5.Kajian menunjukkan individu yang ketawa 100x dalam tempoh 24 jam mendapat manfaat kardiovaskular sama seperti bersenam 10 minit. Hal ini terjadi kerana apabil kita ketawa, tekanan darah dan kdar degupan jantung meningkat. Kemudian kedua-dua kadar in akan turun iaitu lebih rendah daripada paras sebelum anda ketawa. 6.Anda juga perlu sedar bahawa kanak-kanak lebih banyak ketawa daripada orang dewasa. Kanak-kanak berumur antara 4 hingga 6 tahun ketawa 400x sehari berbanding 15x sehari kalangan orang dewasa. Justeru tidak hairan jika orang dewasa lebih mudah diserang penyakit serta mengalami masaalah kemurungan. 7.Kajian yang dibuat oleh sekumpulan saintis dari Universiti Pusat Perubatan California menjelaskan terdapat dua 'sterss' iaitu stress yang baik dan stress yang tidak baik. Senyum dan ketawa dikategorikan sebagai stress yang baik. Stress yang tidak baik akan memberi tekanan kepada sistem ketahanan badan. 8.Dalam kejadian diatas, dua kumpulan orang dewasa telah digunakan sebagai eksperimen. Kumpulan pertama dipertontonkan cerita-cerita lucu manakala kumpulan kedua diletakkan di sebuah bilik tanpa berbuat apa-apa. Sampel darah di ambil 10 minit sebelum dan selepas kajian dibuat. Dari keputusan tersebut, kumpulan pertama didapati peningkatan hormon semakin baik seperti hormon 'endorphins' dan hormon 'neurotranmitters' dan penurunan tahap hormon stress 'cortisol' dan adrenaline'. 9.Ketika kita ketawa, sel pembunuh tumor dan virus semulajadi dalam badan akan bertambah selaras dengan pertambahan Gamma-inteferon (protein melawan penyakit), sel T, (yang penting untuk sistem pertahanan badan) dan sel B (yang menghasilkan antibodi melawan penyakit). 10.Senyuman juga mampu merendahkan tekanan darah, menambah kemasukan oksigen dalam darah dan ini secara tidak langsung merangsang proses penyembuhan. Banyak kajian terbukti bahawa tekanan emosi seperti kemurungan, kemarahan, atau keresahan mempunyai kaitan dengan sakit jantung. 11.Selain memberi pelbagai kebaikan kepada tubuh, dalam ajaran islam sendiri mengatakan senyum itu satu sedekah.Senyum mampu menjadi penawar pada penyakit rohani yang kronik .Senyum tidak perlu modal, cuma sekelumit rasa ikhlas yang memaniskan senyuman itu. Senyuman yang dilemparkan mampu menyerikan hari insan lain. Mungkin juga mampu menyejukkan hati yang sedng marah atau mampu juga untuk memulakan sesebuah ikatan. 12.Pujangga menyebut;"Seyuman itu kelopak. Ketawa itu bunga yang sempurna kembangnya" Dicatat oleh pencetus rohani di 12:38 PTG Tiada ulasan: Catat Ulasan Catatan Terbaru Catatan Lama Laman utama Langgan: Catat Ulasan (Atom) ::.ReNuNGaN.:: Rasulullah s.a.w bersabda,maksudnya: "Barangsiapa menahan lisannya (dari kata-kata yang tidak baik),maka Allah menutup keburukannya dan barangsiapa mengekang kemarahannya,maka Allah melindunginya dari seksaanNya dan barangsiapa menyatakan keuzurannya kepada Allah,maka Allah menerima keuzurannya itu." (Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Dunya) ::.BloG TuRn.:: • ▼ 2009 (4) o ▼ Februari (4)  TEMAN..!!!  JoM BiNa HidUp DaLam KeSejAhteraAn..!!!  DuE BeLas HiKmaH SENYUM *_*  sAtu Cerita....!!!! ::.wOw.:: ::.Laman HiwaR.:: View shoutbox ShoutMix chat widget ::.AkHbAR.:: Aljareeda Berita Harian Palestina Mekki submits resignation Daily News Egypt - Apr 21, 2013 - 14 hours ago Former Muslim Brotherhood Supreme Guide Mahdi Akef made statements earlier this month to Kuwaiti newspaper Al-Jareeda, saying that the judiciary was corrupt and that parliament would remove over 3,000 judges. “May God protect you from your ... clipped from Google - 4/2013 Kuwait awaits Musallam Al Barrak's appeal verdict gulfnews.com - Apr 21, 2013 - 18 hours ago “My intention to quiz Shaikh Ahmad Al Humood is still valid,” he said in remarks published by local Arabic daily Al Jareeda. “However, I am postponing it because of the security situation in the country and the events that unfolded at Al Andalus. My ... clipped from Google - 4/2013 Under-performing teachers to be reassigned gulfnews.com - Apr 21, 2013 - 21 hours ago Non-Kuwaiti teachers who do not perform according to standards will have their contracts with the education ministry terminated, according to a report in Kuwaiti daily Al Jareeda on Sunday. The heads of educational districts will use their discretion ... clipped from Google - 4/2013 Kuwait court to consider Al Barrak's appeal on Monday gulfnews.com - Apr 18, 2013 - Apr 18, 2013 In the evening and in a show of force, Al Barrak's supporters marched towards the police station where they reportedly clashed with servicemen who used tear gas to disperse them. The clashes lasted until past midnight, Al Jareeda reported. According to ... clipped from Google - 4/2013 powered by ::.BloG.:: • Kartun | Komik | Karikatur | Belajar Melukis Kartun Beberapa tahun dahulu… - Beberapa tahun dahulu ada seorang remaja lelaki yang tidak berapa mahir dalam bersukan atau sebarang aktiviti yang memerlukan ketangkasan atau kecekapan fi... 10 bulan yang lalu • UDM - Portal Pelajar TAWARAN BANTUAN ZAKAT SESI 2011/2012 - Assalamualaikum Wm. Wbt., Perhatian kepada semua pelajar, Unit Pinjaman dan Penajaan, Bahagian Hal Ehwal Pelajar & Alumni (HEPA) mempelawa pelajar-pelajar ... Setahun yang lalu • MP3CENTRAL Salam ft Altimet - Alamak - Setahun yang lalu • :: BALADI™ :: ICT- Peluang untuk Semua Shaffix - Keimanan - Andai matahari di tangan kananku Takkan mampu mengubah yakinku Terpatri dan takkan terbeli Dlam lubuk hati Bilakah rembulan di tangan kiriku Tkkan sanggup... 3 tahun yang lalu ::.KawaN.::

Modernisasi dan Globalisasi

Modernisasi dan Globalisasi A. Modernisasi 1. Pengertian Modernisasi Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya. 2. Syarat-syarat Modernisasi Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut: a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah. d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning) 3. Perkembangan Modernisasi Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam. Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut. a. Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi. b. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat c. Memiliki modal yang cukup d. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru. b. Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya. c. Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau. d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup. e. Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Modernisasi Bukan Westernisasi Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet. Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik. Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. B. Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain. Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global. 2. Ciri Globalisasi Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia. a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan. d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain. 3. Proses Terjadinya Globalisasi Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur. 4. Globalisasi Perekonomian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut. a. Globalisasi produksi, dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan bersana mitra usaha dari manca negara. c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya. d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau Hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera global. e. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat dan fair. 5. Globalisasi Kebudayaan Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai berikut. a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. b. Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. c. Berkembangnya turisme dan pariwisata. d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain. f. Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala Dunia. C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif). 1. Dampak Positif Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah. b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional. c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia. d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional. e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan. f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia. g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang. h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain. i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara. 2. Dampak Negatif Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi. b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju. d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan. e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan. f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia. g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak. Like this: Like Loading... 4 Comments 4 thoughts on “Modernisasi dan Globalisasi” 1. p10 says: October 29, 2012 at 3:04 pm terima kasihh sangat membantu.. Reply o Hefri Asra Omika says: November 6, 2012 at 10:18 am 0 0 Rate This Sama-sama.. Reply 2. ghgh says: December 11, 2012 at 3:41 pm 0 0 Rate This sangat membantu ^^ Reply 3. diana says: February 5, 2013 at 1:42 pm makasih buat informasinya ngerjain tugas jadi cepet. Reply Leave a Reply Facebook Profile Have Free Create Your Badge Asma’ul Husna Hefri Asra Omika • Hefri Asra Omika April 2013 M T W T F S S « Mar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 alexa Digital Clock Flash Clock Widgets at Widgia.com Pages • Profil • Sos Kelas X o Interaksi Sosial o Nilai dan Norma Sosial o Pengendalian Sosial o Perilaku Menyimpang o Sosialisasi dan Kepribadian o Sosiologi Sebagai Ilmu • Sos Kelas XI o Dinamika Kebudayaan o Kelompok Sosial o Masyarakat Multikultural o Struktur Sosial • Sos Kelas XII o Lembaga Sosial o Modernisasi dan Globalisasi o Penelitian Sosial o Perubahan Sosial Recent Posts • Tugas Kelas XII IPS TP 2012/2013 • Contoh Laporan Penelitian Sosial • Kumpulan Soal Ujian Nasional Sosiologi • Tugas Kelas X • Tugas Kelas XII • Penelitian Sosial • Modernisasi dan Globalisasi • Perubahan Sosial • Sosiologi Sebagai Ilmu • Sosialisasi dan Kepribadian Recent Comments mevinda manda on Pengendalian Sosial niracommunity on Soal Masyarakat Multikult… om kiki on Profil Vivi Mey Sary on Pengendalian Sosial ifha on Sosialisasi dan Kepribadi… Top Posts • Pengendalian Sosial • Perilaku Menyimpang • Kelompok Sosial • Struktur Sosial • Masyarakat Multikultural • Penelitian Sosial • Sosialisasi dan Kepribadian • Sosiologi Sebagai Ilmu • Modernisasi dan Globalisasi • Soal Masyarakat Multikultural Beasiswa • ADS • AMINEF • Student-Grants • STUNED • Utrecht Excellence scholarship Latihan Soal Kelas X • 1. Latihan Sosiologi Sebagai Ilmu • 2. Latihan Nilai dan Norma Sosial • Latihan Sosialisasi dan Kepribadian Latihan Soal Kelas XI • 3. Soal Remedial UH1 Sem1 Latihan Soal Kelas XII • 1. Latihan Perubahan Sosial • 2. Latihan Modernisasi dan Globalisasi Links • Blog Dana Islauna,S.Pd • Dinas Pendidikan Prov Jambi • e-dukasi • Jardiknas • Jurnal Sosiologi • Komunitas Guru Sosiologi Jambi • PSB SMA • website SMAN 1 Batanghari • WordPress.com Perangkat Sosiologi • Program Sosiologi Kelas X • Program Sosiologi Kelas XI • Program Sosiologi Kelas XII • RPP Sosiologi kls XII sem 1 • RPP Sosiologi kls XII sem 2 • Silabus Sosiologi SMA Kls X • Silabus Sosiologi SMA Kls XII

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi Informasi (Informasi Technologi) biasa disebut dengan TI. IT, atau infotech. Berbagai definisi tentang teknologi informasi, dapat dilihat melalui pendapat beberapa ahli berikut ini. Haag dan Keen (1996) : Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu seseorang bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang berhubungan dengan pemerosesan informasi . Martin (1999) : Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan lunak ) yang digunakan untuk memproses dan memberi informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Williams dan Sawyer (2003) : Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi ( komputer ) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Dari definisi di atas terlihat bahwa teknologi informasi, baik secara implisit maupun eksplisit, tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Penjelasan atas dua teknologi informasi adalah sebagai berikut: • Teknologi Komputer Teknologi Komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan – peralatan yang berhubungan dengan komputer tersebut seperti printer, pembaca sidik jari , dan bahkan CD-ROM. Komputer merupakan mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah sederetan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, yang berguna untuk pengambilan keputusan. • Teknologi Telekomunikasi Teknologi Telekomunikasi atau biasa disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon, radio, dan televisi. Perlu diperhatikan bahwa komputer tidak harus berupa seperti PC yang banyak dijumpai di rumah atau kantor, tetapi juga bisa berupa peralatan – peralatan yang lain seperti mesin pembuat foto kopi, oven mikro-gelombang ( microwave ), remote untuk TV, televisi, ponsel, dan CD Player. Peralatan – peralatan seperti itu pada masa kini bergantung pada komputer dalam bentuk cip (chip) yang disebut mikroprosesor. Mengingat keadaan seperti itu, banyak yang berpendapat bahwa istilah komputer saat ini menjadi kurang tepat. Karena komputer tidak hanya sekedar untuk melakukan komputasi seperti yang tersirat dalam namanya, tetapi juga lebih dari itu dapat memproses data mentah menjadi informasi. Sebagaimana dikatakan oleh John Von Newmann, pelopor teknologi komputer, bahwa yang disebut komputer itu seharusnya tidak dinamakan seperti itu, tetapi lebih tepat kalau dipanggil ‘mesin serbaguna’ (Williams dan Sawyer, 2003 hal. 7). Dari pembicaraan di depan tersirat bahwa teknologi informasi tidak harus spesifik berupa komputer yang terhubung ke komputer lain melalui alat telekomunikasi, tetapi juga dapat berupa piranti seperti ponsel ataupun peralatan elektronika lainnya yang berhubungan dengan penyajian informasi (misalnya televisi). Hal yang terpenting yang perlu dipahami adalah bahwa teknologi informasi itu melibatkan komputer dan telekomunikasi.

SISTEMATIKA DAN CARA PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

Secara umum, sistematika suatu laporan penelitian yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu: a) bagian pembuka, b) bagian inti, dan c) bagian penutup. Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lengkap harus mengandung komponen-komponen berikut ini.  Judul. Halaman judul.  Halaman pengesahan.  Halaman penerimaan.  Kata pengantar.  Abstrak.  Daftar isi.  Daftar tabel.  Daftar grafik,  bagan atau skema.  Daftar singkatan dan lambang. Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan penelitian merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian inti merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut. Metodologi Penelitian Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian .Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Simpulan dan Saran Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Simpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan Bagian penutup pada umumnya terdiri dari (1) daftar pustaka, (2) lampiran, serta (3) daftar indeks dan atau glosarium. Daftar pustaka merupakan hal yang wajib dicantumkan, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya dituliskan apabila diperlukan. Daftar pustaka yang dimasukkan adalah hanya yang signifikan dan terkait dengan penelitian, baik dalam bentuk bahan cetakan, elektronik atau seminar. Daftar Pustaka yang disusun sesuai standar internasional yang paling banyak digunakan, yaitu standar dari Association of American Psychology (APA). Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrumen penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi, dan bentuk lain yang terkait dengan penjelasan yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan. Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat pada laporan. Penulisan indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan Indeks ditujukan agar pembaca dapat dengan cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yangterdapat dalam laporan tersebut. Sistematika dan Cara Penyusunan Makalah Makalah pada dasarnya merupakan bentuk karya ilmiah yang paling sederhana di antara karya ilmiah lainnya. Menurut Efendi (1991) makalah diartikan sebagai karya ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa penyajian pemikiran ataupun mendiskusikan suatu wacana yang dianalisis secara ilmiah, yang juga terdiri dari bagian pembuka, inti dan penutup. Bagian pembuka pada penulisan makalah sangat sederhana dan umumnya dituangkan dalam halaman judul saja. Karena sifatnya yang singkat, pada umumnya antara 5-20 halaman tergantung keperluan dan aturan yang dikenakan maka pada makalah tidak lazim disertakan keterangan, misalnya “Daftar Isi” dan “Kata Pengantar”. Bagian inti makalah hasil penelitian, seperti halnya pada laporan penelitian, berisi pengantar/pendahuluan, metodologi penelitian, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran. Perbedaannya dengan laporan penelitian, penyampaian uraian unsur-unsur ini dalam makalah disajikan dalam versi yang lebih singkat. Bagian penutup digunakan untuk menyampaikan simpulan hasil penelitian. Penyusunan Abstrak Secara umum abstrak dapat diartikan sebagai versi mini dari sebuah karya ilmiah. Menurut Houghton (1975) abstrak dapat didefinisikan sebagai rangkuman informasi yang terdapat dalam sebuah dokumen. Abstrak untuk karya ilmiah harus menyajikan rangkuman singkat dari tiap bagian penting dalam karya ilmiah seperti pembukaan, kajian materi dan metode, hasil, dan pembahasan. Dalam penulisan sebuah karya, setidaknya ada dua jenis yaitu: abstrak informatif dan abstrak deskriptif. Abstrak informatif merupakan ringkasan dan memuat hal-hal pokok yang asli dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak informatif banyak digunakan dalam penulisan makalah jurnal atau penulisan karya ilmiah hasil penelitian. Abstrak deskriptif dirancang untuk menunjukkan subjek atau bahasan dari sebuah karya ilmiah, yang mempermudah calon pembaca untuk memutuskan akan membaca seluruh karya tersebut atau tidak. Abstrak sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan bersama-sama dengan naskah aslinya, tetapi dapat juga diterbitkan secara tersendiri. Apabila abstrak diterbitkan bersama dengan naskah aslinya maka abstrak dapat berfungsi sebagai petunjuk depan atau heading bagi pembaca. Dengan membaca abstrak, pembaca mengetahui tentang isi tulisan tersebut sehingga pembaca dapat menentukan secara cepat apakah dia perlu membacanya atau tidak atau membaca dengan cepat. Abstrak untuk karya tulis hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informatif yang memiliki struktur yang jelas. Seperti telah dijelaskan sebelumnya abstrak penulisan laporan penelitian pada intinya terdiri dari 5 hal penting, yaitu  latar belakang,  tujuan,  metode,  hasil  simpulan. Kriteria dan Persiapan Presentasi Efektif Presentasi yang efektif memenuhi kriteria sebagai presentasi yang komunikatif, memicu berpikir pendengarnya dan memotivasi untuk melakukan tindakan sebagai tindak lanjut. Di samping itu, presentasi efektif, materi atau isinya harus akurat, benar, tepat, dan lengkap. Mempersiapkan suatu presentasi dilakukan melalui serangkaian langkah. Pertama, menganalisis siapa yang akan menjadi peserta atau pendengar presentasi, dengan memperhatikan di antaranya karakteristik, pekerjaan, dan minat mereka. Pemahaman terhadap pendengar akan membantu pembicara untuk membuat kaitan atau hubungan antara topik yang dibahas dengan kebutuhan dan minat peserta. Langkah kedua, menyusun garis besar materi dan melengkapi persiapan melalui riset tambahan, dilanjutkan dengan menyiapkan visual dan berlatih melakukan presentasi dengan menggunakan perangkat presentasi yang telah dikembangkan. Bagaimana mengatasi rasa cemas sebagai pembicara yang sering menghambat seseorang untuk dapat berbicara dengan efektif, dengan cara menguasai materi pembicaraan dengan baik. Dalam menyampaikan presentasi perlu memberikan penekanan pada pokok-pokok pikiran yang penting dan menggunakan ilustrasi dalam berbagai bentuk visual, menggunakan pandangan mata untuk berkomunikasi dengan pendengar, menggunakan tanya jawab untuk memberikan klarifikasi berbagai pokok pembahasan serta menepati waktu presentasi baik pada waktu memulai dan mengakhiri presentasi. Pembicara yang baik perlu melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan dan menggunakan hasilnya untuk perbaikan presentasi pada kesempatan lain. Sumber :Buku Teknik Menulis Karya Ilmiah Karya I.G.A.K. Wardani, dkk

Komunikasi Sosial

1) Jeaskan mengapa anda harus mempelajari komunikasi sosial dan apa manfaatnya bagi anda! • Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama sekali sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud atau tujuan tertentu. • Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk sosial. • Agar dapat mengetahui bagaimana berkomunikasi yang baik/efektif • Agar dapat mengetahui bahwa Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. • Dan adapun sebagai manfaatnya adalah: • Dapat menngetahui hakikat komunikasi itu sendiri • kebutuhan paling mendasar bagi seorang manusia untuk dapat berintraksi • Komunikasi dgn efektif membawa dampak positif dalam keberhasilan dan upaya membangun citra di mata masyarakat dalam berintaraksi. • Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. • Dapat mengetahui unsur –unsur berkomunikasi yang baik dengan mahluk sosial 2) Jelaskan yang di maksud dengan: a) Komunikasi adalah hal paling dasar yang kami rasa sangat penting bagi kehidupan umat manusia, karena alasan kuat mengapa komunikasi ini penting ialah karena komunikasi merupakan salah satu alat untuk manusia mendapatkan kebutuhannya dalam bertahan hidup. Sedangkan proses dalam bertahan hidup dengan berkomunikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu verbal (secara lisan) atau nonverbal (tulisan, simbol, gesture, mimic muka, dsb). Dari dua cara tesebut tadi, semuanya mengacu pada proses transmisi (perpindahan) informasi dari satu ke yang lainnya. Transmisi pesan ini dilakukan oleh sender, melalui suatu medium, kepada seorang receiver, dan akhirnya menimbulkan efek tertentu sebagai feedback dari proses komunikasi tersebut. b) Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain. c) Komunikasi pembangunan Secara pragmatis, Quebral (dalam Nasution, 1996:128) merumuskan bahwa “Komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara”. Dikemukakannya pula bahwa komunikasi pembangunan merupakan salah satu terobosan (break-through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial, dan merupakan inovasi yang harus diusahakan agar diketahui orang dan diterima sebelum ia digunakan. Sedangkan dalam arti yang luas, komunikasi pembangunann meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antaramasyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan (Nasution, 1996:92). d) Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan media elektronik). Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang dapat menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada para audience yang luas dan heterogen Komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed (menjadi perantara) ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima (audiens) melalui saluran-saluran media massa, seperti:surat kabar, majalah, radio, tv, film. bahwa komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar. 3) Proses komunikasi dapat di lakukan dengan 2 tahap.sebutkan dan jelaskan komunikasi secara Verbal adalah tulisan atau tertulis. Komunikasi verbal dapat dilakukan oleh manusia dengan menuliskan simbol-simbol yang memiliki arti-arti tertentu yang dipahami oleh beberapa kalangan saja atau dipahami oleh seluruh manusia di dunia. Komunikasi verbal dapat dipelajari, ditiru dan diamati karena wujudnya yang tampak. Komunikasi verbal dapat bertahan selama berabad-abad dan disampaikan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Komunikasi non verbal adalah komunikasi non tertulis. Komunikasi ini tidak dapat dilihat seperti halnya komunikasi verbal, akan tetapi komunikasi non verbal bisa diamati dan juga dipelajari. Manusia menggunakan komunikasi verbal dengan cara menulis, menggambar, sedangkan semua gerak-gerik ketika manusia berbicara ataupun berkomunikasi merupakan komunikasi non verbal. Pada dasarnya, manusia tidak bisa hanya menggunakan komunikasi verbal saja ataupun non verbal saja. Komunikasi verbal selalu berada bersama dengan komunikasi non verbal begitu pula sebaliknya. Kombinasi antara komunikasi non verbal dan komunikasi verbal ada pada pidato. Ketika seseorang berpidato, kata-kata yang diucapkan adalah pesan yang ingin disampaikan yang merupakan komunikasi verbal, gerakan tubuh seseorang ketika berpidato yang biasanya merupakan bentuk penegasan terhadap apa yang disampaikan olehnya adalah bentuk komunikasi non-verbal 4) Jelaskan keterkaitan antara strategi komunikasi dengan sistem komunikasi Jika dikatakan secara ringkas, sistem komunikasi berada di bawah subordinate sistem sosial. Sistem sosial adalah sebuah bangunan sistem yang besar yang didalamnya mempunyai subsistem, termasuk sistem komunikasi itu sendiri. Sedangkan sistem komunikasi bersama sistem lain yang juga merupakan bagian dari sistem sosial mendukung eksistensi atau keberadaannya secara bersama-sama. Misalnya sistem ekonomi, sistem budaya, sistem politik mendukung dan memberi arti keberadaan sistem sosialnya. strategi komunikasi yang dikembang merupakan tuntutan kebutuhan organisasi, bukan karena adanya kebutuhan atas komunikasi itu sendiri. Kegiatan komunikasi Anda bukan merupakan akhir dari semua kegiatan, tetapi dilakukan demi organisasi dan karena itu harus dikaitkan dengan tujuan organisasi. Starategi komunikasi ini sangat erat kaitannya dengan sistem komunikasi itu sendiri hubungan antara sistem komunikasi dengan sistem lainnya, serta bagaimana gambaran berlangsungnya sistem komunikasi di Indonesia. Nurudin, di dalam bukunya yang berjudul Sistem Komunikasi Indonesia, mengelompokkan SKI menjadi beberapa bagian sebagai berikut 5) Unsur-unsur Komunikasi a. Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu : • Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakan-gerakan sebagai tanda. • Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau, • Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung. Ketiga komponen komuniasi tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi. b. Enkoding-Dekoding Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding. Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding. Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding). c. Sumber Penerima Sumber penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) kaligus penerima (komunikan). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya. Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda menerima pesan anda sendiri (anda mendengar diri sendiri, merasakan gerakan anda sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuh anda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang lain (secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman). Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk mendapatkan tanggapan (untuk mendapatkan dukungan, pengertian, simpati, persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima. c. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi. Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri. e. Umpan Balik/ Feed Back Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik. f. Gangguan Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. 6) Layanan program PLS tumbuh subur dan tersebar luas di tengah masyarakat, baik program-program yang bersifat institusional, informasional, maupun developmental. Hal ini merupakan suatu cerminan nyata tentang meningkat dan meluasnya kebutuhan masyarakat akan layanan program pendidikan di luar sistem persekolahan dewasa ini. Perkembangan yang menggembirakan tersebut sudah seharusnya diikuti oleh upaya pengokohan profesionalismesehingga layanan program PLS yang terselenggara di tengah masyarakat menjadi lebih bermutu, baik proses maupun hasilnya, danselanjutnya bisa dipertanggung-jawabkan secara profesional. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan ketersediaan tenagaprofesionalPLS dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai, dan kebutuhantersebutbisa dipenuhioleh program studi S1 Jurusan PLS yang tersebar di seluruh Indonesia. Disamping itu, juga diperlukan ketersediaan tenaga ahli berkualifikasi magister (lulusan S2) dan doktor (lulusan S3) yang mampu berperan sebagai pakar di bidangPLS. 7) kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. hal ini sangat mempengaruhi kemajuan dalam bidang pendidikan. kemajuan teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut TIK .Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. (William & Sawyer :2003). Pada pengertian di atas terdapat dua komponen utama dalam teknologi informasi, yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer. Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Untuk hasil yang optimal pembelajaran harus menyenangkan dan merangsang imajinasi serta kreativitas siswa. Penggunaan multi metoda dan multi media sangat membantu untuk mingkatkan hasil belajar. Penemuan mutakhir tentang teori pendidikan seperti Teori Kecedasan Berganda yang dikembangkan oleh Howard Gardner, Teori Kecerdasan Emosi yang dikembangkan oleh Daniel Colleman, Quantum Learning, 8) Pendidikan di katakan sebagai proses komunikasi Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. 9) Perkembangan komunikasi tentang lingkungan meningkat secara dramatis, dimana komunikasi ini memberikan banyak informasi, seperti iklim, global warming dan melelehnya es di kutub. Komunikasi lingkungan mulai merambah dalam berbagai media, kabel TV, mediaonline, film, You Tube, koran, dan dalam dunia pendidikan. Misalnya, munculnya film dokumenter (BBC’s Planet Earth), situs online (350.org), jejaring sosial (climatecrossroads.org) yang memberitakan mengenai isu lingkungan . Pada dasarnya komunikasi lingkungan ternyata lahir dari komunikasi pembangunan, dimana komunikasi pembangunan dan pendidikan sebagai pendorong dari proses pembelajaran lingkungan Alasannya yaitu karena Komunikasi lingkungan memiliki kedekatan hubungan dengan pendidikan non formal mengenai lingkungan yakni proses pembelajaran meliputi pengetahuan, nilai, sosial ekonomi, dan teknik keterampilan yang memiliki proses yang akan terjadi perubahan norma-norma dan praktek menuju pembangunan berkelanjutan melalui pemecahan masalah .Berbicara mengenai komunikasi lingkungan, ada sedikit kebutuhan untuk persuasi dan diskusi mengenai isu lingkungan. Dalam hal ini, ada sebuah kesenjangan. Meskipun di satu sisi, alam adalah diam, politisi, pemimpin perusahaan, lingkungan, media - mengklaim hak untuk berbicara bagi alam, atau untuk kepentingan mereka sendiri dalam penggunaan sumber daya alam. 10) Adanya komunikasi yang tidak efektif antara orang tua dan anak remaja mereka menimbulkan perubahan sikap pada anak-anak mereka. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah tetapi bahu membahu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Tiap ayah dan ibu mempunyai fungsi tertentu. Dalam mencapai tujuan keluarga tergantung dari kesediaan individu menolong mencapai tujuan bersama dan bila tercapai maka semua anggota mengenyam ” Apakah peranan masing-masing “. Adapun peranan ayah, yaitu (1) sumber kekuasaan; (2) dasar identifikasi; (3) penghubung dengan dunia luar; (4) pelindung terhadap ancaman dari luar; serta (5) pendidik segi rasional. Sedangkan peranan Ibu antara lain, (1) pemberi aman dan sumber kasih sayang; (2) tempat mencurahkan isi hati; (3) pengatur kehidupan rumah tangga; (4) pembimbing kehidupan rumah tangga: dan (5) pendidik segi emosional. Dampak dari komunikasi yang tidak efektif dalam keluarga antara lain (1) anggota keluarga saling tertutup satu sama lain, (2) seringnya terjadi perceraian, (3) sikap anak-anak (khususnya remaja) mengalami perubahan yang sering dikenal dengan kenakalan remaja. Misalnya, pada remaja yang orang tuanya bercerai akan mengalami saat-saat yang membuatnya sangat frustasi. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI 1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan. 2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan. 3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran. 4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita. 5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi. Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut. 11) CARA PENYALURAN IDE MELALUI KOMUNIKASI Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Selasa, 04 Juni 2013

Dasar Pemikiran Pentingnya Profesi Kependidikan.

Pendidikan sebagai suatu sistem pencerdasan anak bangsa, dewasa ini kita dihadapkan pada berbagai persoalan, baik ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Apabila pendidikan diposisiskan sebagai alat untuk memecahkan masalh bangsa sekarang ini, sesungguhnya kita tidak terlalu banyak berbuat dari apa yang dihasilkan oleh pendidikan selama ini. Atau dengan kata lain, terjadi keterlambatan memposisikan pendidikan sebagai alat untuk mengatasinya. Oleh karena itu kita perlu memperbaiki sistem pelaksaan dan pengembangan pendidikan kearah yang lebih baik, meminjam istilah dari tokoh pendidikan kita Ki Hadjar Dewantoro, pendidikan harus dibangun dengan menggunakan strategi Tri-Kon (Konvergen, Konsentris, dan Kontinuitas). Mungkin akan dimulai dari yang paling dasar yakni kita perlu membina dan mendidik para calon pendidik supaya mengerti dan memahami bagaimana hakikat profesi kependidikan beserta hal-hal lain yang terkait didalamnya. Profesi kependidikan/keguruan adalah keahlian khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan (guru) serta menuntut keprofesionalan pada bidang tersebut. Mengutip pendapat Laurence D Hazkew dan Jonatan C. Mc Lendon dalam bukunya This Is Teaching (hal.10) : ‘Teacher is profesional person who conducts classes’ (Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan mengelola kelas). Sedangkan menurut Jean D. Grambs dan C. Morris Mc Clare dalam Foundation of Teaching, An Introduction to Modern Education (hal.141) : ‘teacher are those persons who consciously direct the experiences and behavior of an individual so that education takes places’ (Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seorang individu hingga dapat terjadi pendidikan). Seorang pendidik harus mengerti dan paham betul mengenai konsep profesi kependidikan sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk mendidik anak bangsa dengan profesional sehingga dapat memperbaiki negara ini menjadi lebih baik. Bagaimana mungkin seorang anak didik akan memiliki kualitas yang baik jika saja pendidik yang mengajar dan membinanya buakanlah guru yang teladan dan profesional. Tentu tujuan pendidikan pun tidak akan tercapai.

Materialisme Historis

Materialisme Historis merupakan istilah yang sangat berguna untuk memberi nama pada asumsi-asumsi dasar menganai teorinya. Dari The Communist Manifesto dan Das Kapital, dimana penekanan Marx adalah pada kebutuhan materil dan perjuangan kelas sebagai akibat dari usaha-usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Menurut pandangan ini, ide-ide dan kesadaran manusia tidak lain daripada refleksi yang salah tentang kondisi-kondisi materil. Perhatian ini dipusatkan Marx sebagai uasaha Marx untuk meningkatkan rvolusi sosialis sehingga kaum proletariat dapat menikmati sebagian besar kelimpahan materil yang dihasilkan oleh industrialisme. Menurut Marx, suatu pemahaman ilmiah yang dapat diterima tentang gejala sosial menuntut si ilmuwan untuk mengambil sikap yang benar terhadap hakikat permasalahan itu. hal ini mencakupi pengakuan bahwa manusia tidak hanya sekedar organisme materil, sebaliknya manusia memiliki kesadaran diri. Dimana, mereka memiliki suatu kesadaran subyektif tentang dirinya sendiri dan situasi-situasi materialnya. Penjelasan Marx pada Materialistis tentang perubahan sejarah, diterapkan pada pola-pola perubahan sejarah yang luas, penekanan materialistis ini berpusat pada perubahan-perubahan cara atau teknik-teknik produksi materil sebagai sumber utama perubahan sosial budaya. Dalam The German Ideology Marx menunjukkan bahwa manusia menciptakan sejarahnya sendiri selama mereka berjuang menghadapi lingkungan materilnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan sosial yang terbatas dalam proses-proses ini. Tetapi kemampuan manusia untuk membuat sejarahnya sendiri, dibatasi oleh keadaan lingkungan materil dan sosial yang sudah ada. Ketegangan-ketegangan yang khas dan kontradiksi-kontradiksi yang menonjol akan berbeda-beda menurut tahap sejarahnya serta perkembangan materil sosialnya. Tetapi dalam semua tahap, perjuangan individu dalam kelas-kelas yang berbeda untuk menghadapi lingkungan materil dan sosialnya yang khusus agar bisa tetap hidup dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, merupakan sumber utama perubahan untuk tahap berikutnya Marx mengandaikan bahwa pemilikan daya-daya produksi masyarakat secara komunal dan suatu distribusi yang lebih merata yang didasarkan pada kebutuhan manusia, bukan kerakusan borjuis. II. Infrastruktur Ekonomi dan Superstruktur Sosio Budaya Marx berulang-ulang menekankan ketergantungan politik pada struktur ekonomi, tipe analisa yang sama berlaku untuk pendidikan , agama, keluarga, dan semua institusi sosial lainnya. Sama halnya dengan kebudayaan suatu masyarakat, termasuk standar-standar moralitasnya, kepercayaan-kepercayaan agama, sistem-sistem filsafat, ideologi politik, dan pola-pola seni serta kreativitas sastra juga mencerminkan pengalaman hidup yang riil dari orang-orang dalam hubungan-hubungan ekonomi mereka. hubungan antara infrastruktur ekonomi dan superstruktur budaya dan struktur sosial yang dibangun atas dasar itu merupakan akibat langsung yang wajar dari kedudukan materialisme historis. Adaptasi manusia terhadap lingkungan materilnya selalu melalui hubungan-hubungan ekonomi tertentu, dan hubungan-hubungan ini sedemikian meresapnya hingga semua hubungan-hubungan sosial lainnya dan juga bentuk-bentuk kesadaran, dibentuk oleh hubungan ekonomi itu. Mengenai determinisme ekonomi Marx tidak menjelaskan secara konsisten, sekalipun ekonomi merupakan dasar seluruh sistem sosio budaya, institusi-institusi lain dapat memperoleh otonomi dalam batas tertentu, dan malah memperlihatkan pengaruh tertentu pada struktur ekonomi. Pada akhirnya struktur ekonomi itu tergantung terhadapnya. III. Kegiatan dan Alienasi Inti seluruh teori Marx adalah proposisi bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya tergantung pada kegiatan produktif di mana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya. Namun, kegiatan produktif itu mempunyai akibat yang paradoks dan ironis, karena begitu individu mencurahkan tenaga kreatifnya itu dalam kegiatan produktif , maka produk-produk kegiatan ini memiliki sifat sebagai benda obyektif yang terlepas dari manusia yang membuatnya. Tentang alienasi menurut Marx merupakan akibat dari hilangnya kontrol individu atas kegiatan kreatifnya sendiri dan produksi yang dihasilkannya. Pekerjaan dialami sebagai suatu keharusan untuk sekedar bertahan hidup dan tidak sebagai alat bagi manusia untuk mengembangkan kemampuan kreatifnya. Alienasi melekat dalam setiap sistem pembagian kerja dan pemilikan pribadi, tetapi bentuknya yang paling ekstrem ada di dalam kapitalisme, dimana mekanisme pasar yang impersonal itu, menurunkan kodrat manusia menjadi komoditi, dilihat sebagai satu pernyataan hukum alam dan kebebasan manusia. bentuk ekstrem alienasi itu merupakan akibt dari perampasan produk buruh oleh majikan kapitalisnya. Marx menekankan bahwa alienasi kelihatannya benar-benar tidak dapat dielakkan dalam pandangan mengenai kodrat manusia yang paradoks. Di satu pihak manusia menuangkan potensi manusiawinya yang kreatif dalam kegiatannya, dilain pihak, produk-produk kegiatan kreatifnya itu menjadi benda yang berada di luar kontrol manusia yang menciptakannya yang menghambat kreativitas mereka selanjutnya. Bagi Marx alienasi akan berakhir, bila manusia mampu untuk mengungkapkan secara utuh dalam kegiatannya untuk mereka sendiri, sehingga ekspolitasi dan penindasan tidak menjangkiti manusia lagi. IV Kelas Sosial, Kesadaran Kelas, dan Perubahan Sosial Salah satu kontradiksi yang paling mendalam dan luas yang melekat dalam setiap masyarakt di mana ada pembagian kerja dan pemilikan pribadi adalah pertentangan antara kepentingan-kepentingan materil dalam kelas-kelas sosial yang berbeda. Marx memang bukan orang pertama yang menmukan konsep kelas, tapi menurut Marx pembagian kelas dalam masyarakat adalah pembagian antara kelas-kelas yang berbeda, faktor yang paling penting mempengaruhi gaya hidup dan kesadaran individu adalah posisi kelas. Ketegangan konflik yang paling besar dalam masyarakat, tersembunyi atau terbuka adalah yang terjadi antar kelas yang berbeda, dan salah satu sumber perubahan sosial yang paling ampuh adalah muncul dari kemenangan satu kelas lawan kelas lainnya. Marx beranggapan bahwa pemilikan atau kontrol atas alat produksi merupakan dasar utama bagi kelas-kelas sosial dalam semua tipe masyarakat, dari masyarakat yang primitif sampai pada kapitalisme modern. Mengenai konsep kelas Marx, mengidentifikasikan tiga kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh upahan, kapitalis, dan pemilik tanah. Kelas tersebut dibedakan berdasarkan pendapatan pokok yakni upah, keuntungan, sewa tanah untuk masing-masinnya. Selanjutnya Marx juga melakukan pembedaan antara dimensi obyektif dan subyektif antara kepentingan kelas. Kesadaran kelas merupakan satu kesadaran subyektif akan kepentingan kelas obyektif yang mereka miliki bersama orang-orang lain dalam posisi yang serupa dalam sistem produksi. Konsep “kepentingan” mengacu pada sumber-sumber materil yang aktual yang diperlukan kelas untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan individu. Kurangnya kesadaran penuh akan kepentingan kelas sangat berhubungan dengan penerimaan yang berkembang untuk mendukung kelas dominan dan struktur sosial yang ada. Pengaruh ideologi inilah yang memunculkan “kesadaran palsu”. Bila nanti terjadi krisis ekonomi dalam sistem kapitalis, menurut Marx akan menjelaskan bahwa kontradiksi-kontradiksi internal dalam kapitalisme akan mencapai puncak gawatnya dan sudah tiba waktunya bagi kaum proletar untuk melancarkan suatu revolusi yang berhasil VI Kritik Terhadap Masyarakat Kapitalis Menurut Marx dalam Das kapital, ia menekankan bahwa untuk mengungkapkan dinamika-dinamika yang mendasar dalam sistem kapitalis sebagai sistem yang bekerja secara aktual, yang berlawanan dengan versi yang diberikan oleh para ahli ekonomi politik sangat bersifat naif. Marx menerima teori nilai tenaga kerja dari nilai pasar suatu komoditi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang menghasilkan produksi itu. nilai merupakan faktor utama menetukan harga komoditi. Gagasan Marx dalam hal ini selanjutnya dikenal dengan istilah “surplus Value” atau teori nilai lebih yaitu pertukaran yang tidak proporsional antara nilai pakai dan nilai tukar. Dalam hal ini keuntungan yanng lebih besar dimiliki oleh para kapitalis, dan buruh tidak berkuasa atas nilai lebih yng telah dihasilkannya sebagai tenaga kerja. Ketika Marx hidup waktu Di Eropa sedang terjadi revolusi industri, lalu dalam hal ini Marx melakukan kritik atas ekspansi kapitaslis dan korelasinya dengan krisis ekonomi. Menurut marx penggunaan mesin baru yang hemat buruh merusakkan keseimbangan antara kemampuan produktif dan permintaan, dan karena itu mempercepat krisis ekonomi. Selain itu juga menurut marx eskpansi Kapitalis akan membuat individu-individu semakin teralienasi. Dan paradoks atas kapitalisme akan

Kesehatan ^_^ (Wanita)

PENYAKIT DAN KELAINAN ALAT KANDUNGAN 1. VULVA DAN VAGINA Kelainan-kelainan yang dapat mengganggu jalannya persalinan dan kehamilan adalah A. Kelainan Bawaan :  Penyempitan vulva atau vagina akibat perlengketan dan parut karena peradangan atau perlukaan pada persalinan yang lalu.  Septum vagina yang vertikal-longitudinal, yang distal atau proksimal, yang komplit atau tidak komplit. Keadaan ini tidak menghalangi koitus sehingga kehamilan dapat terjadi, namun dapat menghalangi turunnya kepala waktu persalinan.  Struktur vagina yang menyempitkan vagina biasa dari bawaan lahir dan tidak begitu menghalangi persalinan. Striktur karena parut dapat menghalangi persalinan, kadang-kadang persalinan harus diselesaikan dengan seksio sesarea. B. Varises atau pelebaran pembuluh darah vena yang bisa dijumpai pada tungkai, vagina, vulva, dan rectum. Bahayanya dalam kehamilan dan persalinan adalah :  Bila pecah akan terjadi perdarahan sedikit atau banyak  Bila pecah dapat pula terjadi emboli udara dan ini bisa berakibat fatal. Penanganan :  Jangan berdiri atau duduk terlalu lama  Jangan memakai ikat pinggang terlampau kencang (ketat)  Jalan-jalan dan senam hamil untuk memperlancar peredaran darah  Memakai kaos kaki atau pembalut tungkai elastic  Dapat diberikan obat-obatan: Venosan, Glyvenol, Venoruton dan Varemoid. C. Edema Adalah penumpukan cairan karena bendungan local atau sebagai edema umum. Penyebabnya bisa local atau umum misalnya karena mal-nutrisi, pre-eklamsi, dan eklamsi. Penyebab local dapat disebabkan tekanan kepala terutama pada persalinan yang lama/terlantar dan panggul sempit. D. Hematoma Seperti telah dikatakan bahwa dalam kehamilan pembuluh-pembuluh darah vena dapat mekar, baik yang berada dalam rongga panggul maupun yang di luar (genitalia eksternal). Dalam kehamilan, persalinan atau sesudah bersalin pembuluh darah ini dapat pecah, menyebabkan perdarahan keluar atau tertutup (hematoma). Perdarahan dan hematoma volva dan vagina bisa pula disebabkan trauma, baik trauma di luar maupun trauma dalam persalinan. E. Peradangan Peradangan yang dijumpai dapat berupa vulvitis, vaginitis, kolpitis atau vulvo-vaginitis, vulvo-kolpitis, dan servitis. Bisa juga dijumpai Bartholinitis dan abses. Kuman-kuman penyebabnya antara lain adalah : Infeksi spesifik : sifilis, gonorea, trikomoniasis, kandidiasis, dan amubiasis. Infeksi nonspesifik : eksema, pruritus vulvae, scabies, pedikulus publis, bartholinitis. Pada infeksi tersebut di atas, wanita mengeluh adanya keputihan (fluor albus), demam, dan pada sifilis stadium II dijumpai kondilomata lata. Pada kehamilan, peradangan tersebut harus diobat. Obat yang diberikan harus dipikirkan apakah mempunyai efek buruk terhadap anak terutama dalam proses pertumbuhan organogenesis. F. Kondilomata Akuminata Kondilomata akuminata adalah pertumbuhan kulit dan selaput lendir seperti bunga kol atau jengger ayam jago, dengan permukaan kasar, papiler menonjol dengan warna agak gelap, berkumpul menjadi satu, dan disebut konglomerat. Penyebab pasti belum jelas, diduga disebabkan virus atau sebab lain. Jika kondilomata besar, dapat menghalangi kelangsungan persalinan. Oleh karena itu harus diobati :  Yang kecil : dieksisi atau dikikis dengan kuret  Yang besar : dieksisi lalu dikoterisasi  Di perifer, bila terdapat kondilomata yang kecil-kecil dan tidak begitu banyak, dikoter dengan albothyl Kemudian diberi obat-obatan. G. Kista Vagina Biasanya berasal dari duktus Gartner atau duktus Muller, bisa berukuran kecil dan dapat menjadi besar sehingga bukan saja mengganggu pertumbuhan namun dapat pula menyukarkan persalinan. Bila dijumpai dalam kehamilan, penanganannya adalah : Kehamilan muda : diekstirpasi setelah kehamilan 3-4 bulan Dalam persalinan : jika kecil maka tidak menghalangi turunnya kepala, tidak mengganggu persalinan. Setelah 3 bulan pasca persalinan dilakukan ekstirpasi tumor. Bila besar dan menghalangi turunnya kepala, untuk mengecilkannya dilakukan aspirasi cairan tumor. H. Fistula Obstetrik Fistula obstetric bisa berupa : fistula vesiko-vaginalis, rekto-vaginalis, dan uretro-vaginalis. Dapat terjadi karena persalinan yang alam dan karena operasi. Pada persalinan, tekanan antara kepala dan tulang panggul pada jaringan lunak yang terlalu lama dapat menyebabkan jaringan tersebut oedematus, hematoma, dan akhirnya nekrosis. Beberapa hari atau minggu kemudian terjadilah fistula. Akibatnya wanita mengeluh beser kencing (inkotinensia urin) atau inkontinensia alvi (beser berak).  Wanita hamil dengan fistula: kehamilan dapat diteruskan dengan menjaga kebersihan selama hamil. Operasi plastic untuk menutup fistel dilakukan 3-6 bulan setelah bayi lahir.  Wanita yang hamil setelah operasi fistel (yang besar) tidak boleh melahirkan pervaginam karena akan menyebabkan bekas fistel terbuka lagi. Wanita ini ditolong dengan seksio sesarea. 2. KELAINAN UTERUS A. Kelainan Kongenital :  Uterus didelfis : terdapat 2 korpus, 2 serviks, dan 2 vagina.  Uterus septus : 1 korpus, septum, 1 serviks, dan 1 vagina.  Uterus bikornis unikolis.  Uterus arkuatus. Kelainan ini dapat mengganggu kehamilan dan persalinan. Misalnya terjadi abortus, partus prematurus dan kelainan his, kelainan letak dan posisi. B. Kelainan Letak Rahim Pada hamil tua, uterus membengkok dengan sumbunya ke kanan disebut latero-fleksi dekstra. Hal ini tidak menimbulkan gejala, kecuali agak mendesak dan kadang-kadang menekan pada ulu hati. C. Perut gantung (abdomen pendulum)  Perut gantung dijumpai pada multipara atau grandemultipara karena melemahnya dinding perut. Makin tua kehamilan, uterus makin bertambah ke depan sehingga fundus uteri lebih rendah dari simfisis. Akibatnya terjadi kesalahan letak janin, kepala janin tidak masuk ke ruang panggul. Proses persalinan akan terganggu, baik pada kala I maupun pada kala II. Namun, bila kepala tidak memasuki pintu atau panggul serta his baik dan kuat; persalinan dapat berlangsung secara biasa, sekurang-kurangnya dapat dibantu dengan ekstraksi vakum atau forsipal.  Selama kehamilan, wanita ini dianjurkan memakai gurita-korset bengkung atau ikat perut yang agak ketat dan kencang, yang menyokong perut dari bawah. D. Retrofleksia uteri gravida inkarserato (RUGI)  RUGI ialah uterus hamil yang semakin lama semakin besar terkurung dalam rongga panggul, tidak dapat keluar memasuki rongga perut. Terkurungnya uterus, mungkin uterus retrofleksi, tertahan karena adanya perlekatan-perlekatan atau oleh sebab lain yang tidak diketahui (fiksata). Gejala-gejala: gangguan miksi, defekasi, rasa sakit, dan penuh di dalam rongga panggul.  Keluhan muncul pada kehamilan di atas 16 minggu, dimana uterus hamil mengisi rongga panggul. Terdapat 4 kemungkinan dari nasib kehamilan. 1. Koreksi spontan : dimana pada kehamilan 3 bulan korpus dan fundus naik masuk ke dalam rongga perut. 2. Abortus : hasil konsepsi terhenti berkembang dan keluar, karena sirkulasi terganggu. 3. Koreksi tidak sempurna : dimana bagian yang melekat tetap tertinggal, sedangkan bagian uterus yang hamil naik masuk ke dalam rongga perut; disebut retrofleksia uteri gravidi partialis. Nasib kehamilan selanjutnya bisa : abortus, partus prematurus, terjadi kesalahan letak, dan bersalin biasa. 4. RUGI : Penanganan : Bila tidak terjadi perlekatan dapat dilakukan : Reposisi digital jika perlu dalam narkosa, Koreksi dengan posisi genu-pektoral selama 3 x 15 per hari atau langsung dikoreksi melalui vagina dengan 2 jari mendorong korpus uteri ke arah atas keluar rongga panggul, Posisi Trendelenberg dan istirahat, Reposisi operatif. E. Prolapsus uteri Descensus uteri atau turunnya uterus dapat dibagi dalam 3 tingkat :  Tingkat I : uterus turun dengan serviks uteri sampai introitus vaginae.  Tingkat II : sebagian uterus keluar dari vagina.  Tingkat III: uterus keluar seluruhnya dari vagina dengan inversio vaginae. Kadang-kadang disertai pula dengan sistokel dan rektokel. Nasib kehamilan dengan prolapsus uteri :  Dapat terjadi keguguran, karena rahim yang membesar tetap dalam rongga panggul dan terjadi inkarserasi.  Kehamilan dapat berlangsung sampai a terme.  Persalinan dapat berjalan dengan lancar, namun sesekali terjadi kesulitan pada kala I dan kala II. Yaitu : pembukaan berjalan pelan dan tidak sampai lengkap. Bila ada indikasi penyelesaian dapat dikerjakan insisi Duhrssen dan janin dilahirkan dengan ekstraksi vakum/forsep.  Koreksi prolaps dengan jalan operasi dilakukan setelah 3 bulan melahirkan. F. Tumor Rahim Mioma Uteri dan Kehamilan Frekuensi mioma uteri sekitar 1%, biasanya dijumpai mioma yang kecil, namun bisa juga dengan mioma yang besar. A. Pengaruh kehamilan dan persalinan pada mioma uteri : 1. Cepat bertambah besar, mungkin karena pengaruh hormon estrogen yang meningkat dalam kehamilan. 2. Degenerasi merah dan degenerasi karnosa : tumor menjadi lebih lunak, berubah bentuk, dan berwarna merah. Bisa terjadi gangguan sirkulasi sehingga terjadi perdarahan. 3. Mioma subserosum yang bertangkai oleh desakan uterus yang membesar atau setelah bayi lahir, terjadi torsi (terpelintir) pada tangkainya, yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan nekrosis pada tumor. Wanita hamil merasakan nyeri yang hebat pada perut (abdomen akut). 4. Mioma yang lokasinya di belakang, dapat terdesak ke dalam kavum Douglasi dan terjadi inkarserasi. B. Pengaruh mioma pada kehamilan dan persalinan : 1. Subfertil (agak mandul) sampai fertile (mandul), dan kadang-kadang hanya punya anak satu; 2. Sering terjadi abortus; 3. Terjadi kelainan letak janin dalam rahim; 4. Distosia tumor yang menghalangi jalan lahir; 5. Inersia uteri pada kala I dank ala II; 6. Atonia uteri setelah pasca persalinan, perdarahan banyak; 7. Kelainan letak plasenta; 8. Plasenta sukar lepas (retensio plasentae). Penanganan : 1. Pada umumnya bersifat konservatif, kecuali bila ada indikasi yang derita seperti terjadinya abdomen akut karena torsi pada tangkai tumor. 2. Pada distosia karena mioma 3. Bila partus berjalan biasa, mioma diberikan selama masa nifask kecuali ada indikasi akut abdomen. 4. Operasi pengangkatan tumor secepatnya dilakukan setelah 3 bulan pasca persalinan. 5. Mioma yang tidak begitu besar, kadang-kadang dalam masa nifas akan mengecil sendiri, sehingga tidak memerlukan tindakan operatif. G. Kanker Rakim Kanker rahim yang sering dijumpai : b. Kanker leher rahim (karsioma servisis uteri) c. Kanker korpus rahim (karsioma korpus uteri). Kanker, pada umumnya, dan kanker rahim, pada khususnya, memberikan pengaruh tidak baik terhadap kehamilan begitu pula sebaliknya. Pengaruh kanker rahim pada reproduksi: a. Kemandulan b. Abortus c. Menghambat pertumbuhan janin d. Kelainan pada persalinan e. Perdarahan dan infeksi. Penanganan : Tindakan bergantung pada umur, paritas, tua kehamilan, dan stadium kanker. a. Wanita yang relatif muda dan hamil tua dengan kanker stadium dini dapat melahirkan janin secara spontan. b. Dalam triwulan I dijumpai kanker leher rahim; dilakukan abortus buatan; kemudian diberikan pengobatan radiasi. c. Dalam triwulan II kehamilan; segera dilakukan histerotomi untuk mengeluarkan hasil konsepsi; kemudian diberikan dosis penyinaran. d. Wanita relatif muda yang masih mendambakan tambahan anak dengan kanker leher rahim; dilakukan konisasi atau amputasi portio kemudian dikontrol dengan baik. Bila anak cukup sebaiknya dikerjakan histerektomi. H. Kelainan Ovarium Tumor ovarium mempunyai arti obstetrik yang lebih penting. Ovarium merupakan tempat yang paling banyak ditumbuhi tumor. Tumor ini dapat berupa kistik, padat, kecil, besar, dan memberikan pengaruh hormone; bisa jinak dan ganas. Yang sering dijumpai adalah : kista ovarii dan kista dermoid. Kista ovarii dapat menjadi besar sekali, yang disebut kista ovarii permagna. Pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan :  Tumor yang besar dapat menghambat pertumbuhan janin sehingga menyebabkan abortus, partus prematurus.  Tumor yang bertangkai, karena pembesaran atau pengecilan uterus setelah persalinan; terjadi torsi dan menyebabkan rasa nyeri, nekrosis, dan infeksi yang disebut abdomen akut.  Dapat menyebabkan kelainan-kelainan letak janin.  Tumor kistik dapat pecah karena trauma luar atau trauma persalinan.  Tumor besar dan berlokasi di bawah, dapat menghalangi persalinan.  Penanganan berdasarkan pada a. kemungkinan adanya keganasan, b. kemungkinan torsi dan abdomen akut, dan c. kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetric, maka :  Tumor ovarium dalam kehamilan yang lebih besar dari telur angsa harus dikeluarkan.  Waktu yang tepat untuk operasi adalah antara kehamilan 16-20 minggu.  Operasi yang dilakukan pada umur kehamilan di bawah 20 minggu harus diberikan substitusi progesteron 1. Beberapa hari sebelum operasi. 2. Beberapa hari setelah operasi, sebab ditakutkan korpus luteum terangkat bersama tumor yang dapat menyebabkan abortus.  Operasi darurat apabila terjadi torsi dan abdomen akut.  Bila tumor agak besar dan lokasinya di bagian bawah akan menghalangi persalinan, penanganan yang dilakukan : A. Coba reposisi, kalau perlu dalam narkosa. B. Bila tidak bisa, persalinan diselesaikan dengan seksio sesarea. 1. Definisi Anemia Defisiensi Fe pada Ibu hamil Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin didalam sirkulasi darah. Definisi anemia yang diterima secara umum adalah kadar Hb kurang dari 12 g/dl untuk wanita tidak hamil dan 11 g/dl untuk wanita hamil pada trimester pertama dan ketiga dan 10,5 g/dl pada trimester kedua. Anemia di golongkan menjadi anemia ringan jika Hb 9-10 g/dl, anemia sedang jika Hb 7-8 g/dl dan anemia berat jika Hb kurang dari 7 g/dl. Anemia defisiensi besi (ADB) adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam sel darah berada dibawah normal, yang disebabkan karena kekurangan zat besi. 2. Etiologi Anemia Defisiensi Fe Pada Ibu Hamil Anemia defisiensi Fe disebabkan oleh beberapa hal antara lain hipervolemia yang terjadi pada saat kehamilan. Pada wanita hamil sehat volume darah meningkat 1,5 liter. Peningkatan volume tersebut terutama terjadi akibat peningkatan plasma bukan peningkatan jumlah sel eritrosit. Walaupun ada peningkatan jumlah eritrosit dalam sirkulasi yaitu sekitar 450 ml atau 33%, tetapi tidak seimbang dengan peningkatan volume plasma sehingga terjadi hemodelusi. Pada awalnya, volume plasma meningkat pesat dari usia gestasi sekitar 6 minggu, kemudian laju peningkatan melambat. Sementara eritrosit mulai meningkat pada trimester kedua dan lajunya memuncak pada trimester ketiga. Hipervolemia yang diinduksi oleh kehamilan mempunyai beberapa fungsi penting antara lain; mengisi ruang vaskular di uterus, jaringan pembuluh di payudara, otot, ginjal dan kulit. Hipervolemia juga mengurangi efek pengeluaran hemoglobin pada persalinan. Penurunan kekentalan darah memperkecil resistensi terhadap aliran sehingga kerja jantung untuk mendorong darah menjadi lebih ringan. Faktor lain dari pengebab defisiensi Fe adalah meningkatnya kebutuhan Fe ibu hamil. Kandungan besi total pada wanita dewasa normal berkisar dari 2,0 – 2,5 g. Umumnya cadangan besi wanita normal sekitar 300 mg. Kebutuhan besi pada kehamilan normal sekitar 1000 mg. 300 mg secara aktif ditransfer ke janin dan plasenta dan sekitar 200 mg hilang sepanjang berbagai jalur ekskresi normal. Untuk penambahan rata-rata volume total eristrosit membutuhkan kira-kira 500 mg besi. Jumlah total 1000 mg jelas melebihi cadangan besi pada sebagian wanita. Anemia defisiensi besi bisa semakin diperberat dengan kurangnya asupan besi dalam makanan dan perdarahan. 3. Pengaruh Anemia Dalam Kehamilan Dalam masa kehamilan terdapat pembentukan jaringan baru pada ibu dan jaringan konseptus (Janin, plasenta, selaput ketuban, dan jaringan lain), selain itu terjadi peningkatan metabolisme untuk mempertahankan jaringan yang tumbuh tersebut. Dengan meningkatnya metabolisme maka kebutuhan akan oksigen semakin meningkat. Jika ibu kekurangan Fe maka pembentukan Hemoglobin terhambat, sementara hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Apabila janin mengalami kekurangan oksigen, janin akan beradaptasi dengan mengubah aktivitas metaboliknya agar dapat bertahan hidup. Perlambatan pertumbuhan dan penurunan pengeluaran energi merupakan bagian dari adaptasi ini. Oleh karena itu defisiensi Fe dapat berakibat abortus, persalinan prematur, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, kematian intrauterin, berat badan bayi rendah, dan cacat bawaan. Pada saat persalinan yang juga terjadi peningkatan metabolisme kekurangan Fe dapat berakibat inersia uteri dan atonia uteri. Begitu juga pada saat nifas, kekurangan Fe dapat berakibat meningkatkan infeksi nifas. Kesimpulan 1. Anemia à kadar Hb kurang dari 12 g/dl untuk wanita tidak hamil dan 11 g/dl untuk wanita hamil pada trimester pertama dan ketiga dan 10,5 g/dl pada trimester kedua. 2. Anemia di golongkan menjadi anemia ringan jika Hb 9-10 g/dl, anemia sedang jika Hb 7-8 g/dl dan anemia berat jika Hb kurang dari 7 g/dl. 3. Anemia defisiensi besi (ADB) adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam sel darah berada dibawah normal, yang disebabkan karena kekurangan zat besi 4. Kurang zat besi diakibatkan oleh Hipervolemi, kebutuhan zat besi meningkat, kurangnya zat besi dalam makanan, dan perdarahan 5. Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi janin dan ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam nifas Penyakit Kardiovaskuler : Sistem Kerja Jantung Kardiovaskuler berasal dari kata cardio dan vascular. Cardio berarti jantung, vascular berarti pembuluh darah. Dengan demikian, kardiovaskuler artinya pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung. Kardiovaskuler di sini adalah penyakit-penyakit pembuluh darah yang mempunyai hubungan langsung dengan kerja jantung. Bisa pula diartikan sebagai penyakit gangguan jantung. Gangguan-gangguan pada pembuluh darah dapat memberikan efek negatif terhadap jantung, yakni jantung mengalami kelelahan dalam memompa darah. Akibat paling fatal dari kasus ini adalah kematian. Bahkan di Amerika, menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS, dikatakan bahwa bahwa pada tahun 2001, terdapat 930 ribu penduduk Amerika yang meninggal karena penyakit kardiovaskuler. Sedangkan pada tahun 2005, menurut World Health Organization (WHO), penyakit kardiovaskuler diperkirakan telah menyebabkan kematian sebanyak 17,5 juta jiwa di seluruh dunia atau sekitar 30% dari seluruh penyebab kematian di dunia. Karena itu diperkirakan pada tahun 2015, akan ada hampir 20 juta jiwa yang mati akibat penyakit kardiovaskuler, jika tidak ada tindakan nyata yang dilakukan untuk mencegahnya. Untuk membantu memahami penyakit-penyakit pembuluh darah yang berakibat fatal terhadap jantung, ada baiknya diketahui lebih dulu cara kerja jantung. Jantung bekerja memompa darah melalui jaringan pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung terbagi menjadi dua bagian, yaitu serambi (atrium) dan bilik (ventrikel). Serambi terdiri dari serambi kiri dan serambi kanan. Demikian pula dengan bilik, terbagi menjadi bilik kiri dan kanan. Serambi kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan diteruskan ke bilik kiri, selanjutnya darah dipompakan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, serambi kanan menerima darah batik dari seluruh tubuh, diteruskan ke bilik kanan untuk dipompakan ke paru-paru, agar mendapat oksigen baru dan membuang sisa zat berbentuk gas yang berasal dari dalam tubuh. Dengan demikian, dalam tubuh dikenal dua siklus peredaran darah yang terjalin secara paralel. Pertama, peredaran darah jaringan tubuh dengan pompa sentralnya di jantung kiri yang mengalirkan darah kaya oksigen. Kedua, peredaran bahan nutrisi dan zat makanan ke seluruh tubuh melalui jaringan jantung kanan, kemudian ke paru-paru dengan pompa sentralnya jantung sebelah kanan. Sistem pembuluh darah yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dikenal dengan nama sistem arteri. Jaringan pembuluh darah batik yang menyalurkan darah dari seluruh bagian tubuh ke jantung dikenal dengan sistem vena. Peredaran darah, baik dalam sistem arteri maupun sistem vena, merupakan rangkaian kesatuan yang berhubungan secara seri dalam dua siklus peredaran darah yang terjalin secara paralel. Masing-masing disebut sistem sirkulasi tubuh (peredaran darah besar) yang terbagi lagi dalam peredaran darah ke setiap organ, misalnya ke otak, ginjal, kaki, atau tangan. Khusus peredaran darah ke otot jantung merupakan salah satu bagian dari sistem sirkulasi tubuh dan dikenal sebagai sirkulasi darah koroner karena darah dialirkan melalui arteri koronaria ke dalam otot jantung. Arteri koronaria itu sendiri memiliki dua pangkal utama, kiri dan kanan, masing-masing dari pangkal aorta, yaitu arteri utama yang keluar dari jantung, berfungsi mengalirkan darah ke dalam otot jantung atau miocard. Vitalitas dan kemampuan kerja miocard sangat tergantung pada darah yang dialirkan oleh arteri koronaria ke otot jantung. Jika otot jantung yang berfungsi sebagai tenaga pompa jantung tidak memperoleh suplai darah yang cukup, misalnya disebabkan penyempitan pembuluh darah, miocard melemah. Kasus ini disebut penyakit jantung koroner (PJK). Berikut ini beberapa faktor penyebab penyempitan pembuluh darah : 1. Penyempitan pembuluh darah biasanya terjadi akibat proses arterosclerosis, yaitu terbentuknya bercak menebal pada dinding pembuluh arteri bagian dalam, sehingga mempersempit aliran darah ke otot jantung. Penyempitan itu bisa terus menebal hingga menutupi aliran darah dalam arteri koronaria, yang akhirnya membunuh jantung. Proses arterosclerosis sering terjadi akibat faktor usia, yakni faktor yang tidak bisa dicegah karena proses alamiah. 2. Faktor bawaan sejak lahir. Faktor ini juga sulit untuk dikendalikan. 3. Terjadinya penumpukan kolesterol yang sebenarnya dibutuhkan untuk memelihara kelangsungan fungsi-fungsi organ. Meskipun demikian, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, akan mempermudah terjadinya bercak pada dinding dalam arteri koronaria. Gambaran klinis atau gejala yang timbul akibat arterosclerosis sangat tergantung pada berat ringannya penyumbatan. Pada penyumbatan yang berat biasanya terjadi infark miocard accut atau kematian pada otot jantung, ditandai dengan angina pectoris, nyeri dada yang berlangsung selama 1-5 menit, kadang-kadang bisa 10-15 menit. Serangan nyeri dada dirasakan di daerah tengah, kadang-kadang menjalar ke dada bagian kiri, kemudian dada bagian kanan sampai ke lengan kiri, lengan kanan, dan leher, bahkan sampai rahang bagian bawah dan bagian atas perut. Nyeri dada ini terasa seperti perasaan nyeri yang dalam atau seperti ada beban berat di dada. Keluhan ini biasanya timbul ketika penderita melakukan kegiatan fisik, seperti naik tangga, dan nyeri segera hilang jika beristirahat. Dalam keadaan seperti ini penderita harus segera dirawat di rumah sakit, agar mendapat pertolongan. Berat ringannya kegawatan tergantung pada luas bagian miocard yang mengalami kerusakan. Jika penyempitan pembuluh darah pada miocard lebih dari enam jam, kerusakan jaringan otot jantung yang merembet ke dinding jantung sulit untuk normal kembali, bahkan akan mengalami kerusakan permanen. Gejala Kardiovaskuler Berbagai gejala yang timbul akibat sistem peredaran darah jantung (kardiovaskuler) yang terganggu sebagai berikut A. Angina Pectoris (Nyeri Dada) Gejala angina pectoris berupa nyeri dada akibat infark miocard acad. Pemeriksaan pada kasus ini biasanya dilakukan dengan melihat bidang dada, bahu, dan leher. Jika terjadi ketidak-harmonisan, dokter mencurigainya sebagai serangan jantung. Serangan ini biasanya berlalu setelah 130 menit diberikan notroglycerin. Pada kasus non-coroner, gejala ini bisa terjadi akibat emboli (gelembung) yang mengganggu pembuluh darah paru, neurotic pada aorta, gangguan pada perut (gastrointestinal), dan masalah psikologis. B. Dyspnea (Kesulitan Bernapas) Gejala ini sering menandakan kegagalan jantung, akibat otot jantung tidak mampu bekerja dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, penderita harus tidur telentang dan kepalanya diganjal dua atau tiga bantal. Kesulitan bernapas ini sering, diakibatkan oleh tidak efektifnya jantung memompa darah, sehingga paru-paru kekurangan darah. Di samping akibat lemah jantung, gejala ini bisa karena pembesaran jantung. C. Palpitation (Jantung Berdebar) Gejala palpitation berupa rasa seperti tertumbuk di rongga dada dan jantung. Jika dilihat dengan mata telanjang, penyebabnya sulit diketahui secara pasti, karena sangat banyak kemungkinan penyebabnya. Karenanya perlu dilakukan pemeriksaan kecepatan debar jantung dan frekuensinya, serta berbagai faktor penyebab lainnya. D. Syncope (Pingsan) Penderita syncope (pingsan) bisa sampai kehilangan kesadaran. Ditinjau dari etimologi, penyakitnya bisa disebabkan gangguan detak jantung, gangguan dinding jantung, dan tekanan darah tinggi, sehingga detak jantung menjadi tidak berirama atau tidak beraturan. E. Fatigue (Keletihan) Gejalanya berupa gagal jantung yang di sebabkan terganggunya fungsi katup mitral pada jantung, klep paru, atau klep aorta yang selalu diikuti oleh gejala (symptom) anemia, yang menyebabkan penderita lemah dan tidak bergairah. F. Cough (Batuk-batuk) Cough atau batuk-batuk disebabkan tidak terkendalinya produksi lendir karena tingginya tekanan darah di paru-paru, yang salah satunya akibat tekanan darah tinggi. Dalam kasus ini terjadi penumpukan lendir dalam paru-paru. Gejalanya yang timbul antara lain penderita merasa sesak dan sakit di dada bagian tengah. G. Hemoptysis (Darah Berbusa) Gejala ini terjadi akibat adanya gangguan pada katup mitral, infark paru, atau emboli pada paru. Gejala ini diduga memiliki hubungan yang signifikan dengan tuberculosis yang diderita pasien. H. Cyanosis (Kadar Hemoglobin Menurun) Turunnya kadar hemoglobin dalam pembuluh darah menimbulkan gejala peradangan pada mata, mulut, dan bibir. Untuk mengetahui penyebabnya perlu dilakukan penelitian intensif. Biasanya gejala ini terjadi akibat produksi darah merah dalam tubuh tidak normal. I. Edema (Lendir Berkumpul) Akibat pengumpulan lendir di pembuluh darah, pengiriman darah ke vena terganggu. Pada kondisi ini cairan dapat masuk ke pembuluh kapiler dan menyebabkan paru-paru dan pembuluh darah halus di sekitarnya terganggu. Jantung pun menjadi lemah akibat suplai darah yang dikirim paru-paru ke serambi kiri berkurang. ________________________________________