Translate

Rabu, 05 Juni 2013

Komunikasi Sosial

1) Jeaskan mengapa anda harus mempelajari komunikasi sosial dan apa manfaatnya bagi anda! • Dalam kehidupannya, manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi. Manusia mungkin akan mati, atau setidaknya sengsara manakala dikucilkan sama sekali sehingga ia tidak bisa melakukan komunikasi dengan dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan manusia yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkannya karena ada maksud atau tujuan tertentu. • Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia tercipta sebagai mahluk sosial. • Agar dapat mengetahui bagaimana berkomunikasi yang baik/efektif • Agar dapat mengetahui bahwa Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. • Dan adapun sebagai manfaatnya adalah: • Dapat menngetahui hakikat komunikasi itu sendiri • kebutuhan paling mendasar bagi seorang manusia untuk dapat berintraksi • Komunikasi dgn efektif membawa dampak positif dalam keberhasilan dan upaya membangun citra di mata masyarakat dalam berintaraksi. • Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai pantuan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia masuki. • Dapat mengetahui unsur –unsur berkomunikasi yang baik dengan mahluk sosial 2) Jelaskan yang di maksud dengan: a) Komunikasi adalah hal paling dasar yang kami rasa sangat penting bagi kehidupan umat manusia, karena alasan kuat mengapa komunikasi ini penting ialah karena komunikasi merupakan salah satu alat untuk manusia mendapatkan kebutuhannya dalam bertahan hidup. Sedangkan proses dalam bertahan hidup dengan berkomunikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu verbal (secara lisan) atau nonverbal (tulisan, simbol, gesture, mimic muka, dsb). Dari dua cara tesebut tadi, semuanya mengacu pada proses transmisi (perpindahan) informasi dari satu ke yang lainnya. Transmisi pesan ini dilakukan oleh sender, melalui suatu medium, kepada seorang receiver, dan akhirnya menimbulkan efek tertentu sebagai feedback dari proses komunikasi tersebut. b) Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain. c) Komunikasi pembangunan Secara pragmatis, Quebral (dalam Nasution, 1996:128) merumuskan bahwa “Komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara”. Dikemukakannya pula bahwa komunikasi pembangunan merupakan salah satu terobosan (break-through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial, dan merupakan inovasi yang harus diusahakan agar diketahui orang dan diterima sebelum ia digunakan. Sedangkan dalam arti yang luas, komunikasi pembangunann meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antaramasyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan (Nasution, 1996:92). d) Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan media elektronik). Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang dapat menyebarkan pesan secara serempak dan cepat kepada para audience yang luas dan heterogen Komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed (menjadi perantara) ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima (audiens) melalui saluran-saluran media massa, seperti:surat kabar, majalah, radio, tv, film. bahwa komunikasi massa merupakan kegiatan seseorang atau suatu organisasi yang memproduksi serangkaian pesan dengan bantuan mesin untuk disebarkan kepada khalayak banyak yang bersifat anonim, heterogen dan tersebar. 3) Proses komunikasi dapat di lakukan dengan 2 tahap.sebutkan dan jelaskan komunikasi secara Verbal adalah tulisan atau tertulis. Komunikasi verbal dapat dilakukan oleh manusia dengan menuliskan simbol-simbol yang memiliki arti-arti tertentu yang dipahami oleh beberapa kalangan saja atau dipahami oleh seluruh manusia di dunia. Komunikasi verbal dapat dipelajari, ditiru dan diamati karena wujudnya yang tampak. Komunikasi verbal dapat bertahan selama berabad-abad dan disampaikan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Komunikasi non verbal adalah komunikasi non tertulis. Komunikasi ini tidak dapat dilihat seperti halnya komunikasi verbal, akan tetapi komunikasi non verbal bisa diamati dan juga dipelajari. Manusia menggunakan komunikasi verbal dengan cara menulis, menggambar, sedangkan semua gerak-gerik ketika manusia berbicara ataupun berkomunikasi merupakan komunikasi non verbal. Pada dasarnya, manusia tidak bisa hanya menggunakan komunikasi verbal saja ataupun non verbal saja. Komunikasi verbal selalu berada bersama dengan komunikasi non verbal begitu pula sebaliknya. Kombinasi antara komunikasi non verbal dan komunikasi verbal ada pada pidato. Ketika seseorang berpidato, kata-kata yang diucapkan adalah pesan yang ingin disampaikan yang merupakan komunikasi verbal, gerakan tubuh seseorang ketika berpidato yang biasanya merupakan bentuk penegasan terhadap apa yang disampaikan olehnya adalah bentuk komunikasi non-verbal 4) Jelaskan keterkaitan antara strategi komunikasi dengan sistem komunikasi Jika dikatakan secara ringkas, sistem komunikasi berada di bawah subordinate sistem sosial. Sistem sosial adalah sebuah bangunan sistem yang besar yang didalamnya mempunyai subsistem, termasuk sistem komunikasi itu sendiri. Sedangkan sistem komunikasi bersama sistem lain yang juga merupakan bagian dari sistem sosial mendukung eksistensi atau keberadaannya secara bersama-sama. Misalnya sistem ekonomi, sistem budaya, sistem politik mendukung dan memberi arti keberadaan sistem sosialnya. strategi komunikasi yang dikembang merupakan tuntutan kebutuhan organisasi, bukan karena adanya kebutuhan atas komunikasi itu sendiri. Kegiatan komunikasi Anda bukan merupakan akhir dari semua kegiatan, tetapi dilakukan demi organisasi dan karena itu harus dikaitkan dengan tujuan organisasi. Starategi komunikasi ini sangat erat kaitannya dengan sistem komunikasi itu sendiri hubungan antara sistem komunikasi dengan sistem lainnya, serta bagaimana gambaran berlangsungnya sistem komunikasi di Indonesia. Nurudin, di dalam bukunya yang berjudul Sistem Komunikasi Indonesia, mengelompokkan SKI menjadi beberapa bagian sebagai berikut 5) Unsur-unsur Komunikasi a. Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu : • Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakan-gerakan sebagai tanda. • Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau, • Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung. Ketiga komponen komuniasi tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi. b. Enkoding-Dekoding Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding. Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding. Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding). c. Sumber Penerima Sumber penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) kaligus penerima (komunikan). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya. Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda menerima pesan anda sendiri (anda mendengar diri sendiri, merasakan gerakan anda sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuh anda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang lain (secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman). Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk mendapatkan tanggapan (untuk mendapatkan dukungan, pengertian, simpati, persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima. c. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi. Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri. e. Umpan Balik/ Feed Back Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik. f. Gangguan Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. 6) Layanan program PLS tumbuh subur dan tersebar luas di tengah masyarakat, baik program-program yang bersifat institusional, informasional, maupun developmental. Hal ini merupakan suatu cerminan nyata tentang meningkat dan meluasnya kebutuhan masyarakat akan layanan program pendidikan di luar sistem persekolahan dewasa ini. Perkembangan yang menggembirakan tersebut sudah seharusnya diikuti oleh upaya pengokohan profesionalismesehingga layanan program PLS yang terselenggara di tengah masyarakat menjadi lebih bermutu, baik proses maupun hasilnya, danselanjutnya bisa dipertanggung-jawabkan secara profesional. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan ketersediaan tenagaprofesionalPLS dalam jumlah dan kualifikasi yang memadai, dan kebutuhantersebutbisa dipenuhioleh program studi S1 Jurusan PLS yang tersebar di seluruh Indonesia. Disamping itu, juga diperlukan ketersediaan tenaga ahli berkualifikasi magister (lulusan S2) dan doktor (lulusan S3) yang mampu berperan sebagai pakar di bidangPLS. 7) kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. hal ini sangat mempengaruhi kemajuan dalam bidang pendidikan. kemajuan teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut TIK .Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. (William & Sawyer :2003). Pada pengertian di atas terdapat dua komponen utama dalam teknologi informasi, yaitu teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer. Sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Untuk hasil yang optimal pembelajaran harus menyenangkan dan merangsang imajinasi serta kreativitas siswa. Penggunaan multi metoda dan multi media sangat membantu untuk mingkatkan hasil belajar. Penemuan mutakhir tentang teori pendidikan seperti Teori Kecedasan Berganda yang dikembangkan oleh Howard Gardner, Teori Kecerdasan Emosi yang dikembangkan oleh Daniel Colleman, Quantum Learning, 8) Pendidikan di katakan sebagai proses komunikasi Pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lain untuk tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi menimbulkan arus informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback dari pihak penerima pesan. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. 9) Perkembangan komunikasi tentang lingkungan meningkat secara dramatis, dimana komunikasi ini memberikan banyak informasi, seperti iklim, global warming dan melelehnya es di kutub. Komunikasi lingkungan mulai merambah dalam berbagai media, kabel TV, mediaonline, film, You Tube, koran, dan dalam dunia pendidikan. Misalnya, munculnya film dokumenter (BBC’s Planet Earth), situs online (350.org), jejaring sosial (climatecrossroads.org) yang memberitakan mengenai isu lingkungan . Pada dasarnya komunikasi lingkungan ternyata lahir dari komunikasi pembangunan, dimana komunikasi pembangunan dan pendidikan sebagai pendorong dari proses pembelajaran lingkungan Alasannya yaitu karena Komunikasi lingkungan memiliki kedekatan hubungan dengan pendidikan non formal mengenai lingkungan yakni proses pembelajaran meliputi pengetahuan, nilai, sosial ekonomi, dan teknik keterampilan yang memiliki proses yang akan terjadi perubahan norma-norma dan praktek menuju pembangunan berkelanjutan melalui pemecahan masalah .Berbicara mengenai komunikasi lingkungan, ada sedikit kebutuhan untuk persuasi dan diskusi mengenai isu lingkungan. Dalam hal ini, ada sebuah kesenjangan. Meskipun di satu sisi, alam adalah diam, politisi, pemimpin perusahaan, lingkungan, media - mengklaim hak untuk berbicara bagi alam, atau untuk kepentingan mereka sendiri dalam penggunaan sumber daya alam. 10) Adanya komunikasi yang tidak efektif antara orang tua dan anak remaja mereka menimbulkan perubahan sikap pada anak-anak mereka. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah tetapi bahu membahu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Tiap ayah dan ibu mempunyai fungsi tertentu. Dalam mencapai tujuan keluarga tergantung dari kesediaan individu menolong mencapai tujuan bersama dan bila tercapai maka semua anggota mengenyam ” Apakah peranan masing-masing “. Adapun peranan ayah, yaitu (1) sumber kekuasaan; (2) dasar identifikasi; (3) penghubung dengan dunia luar; (4) pelindung terhadap ancaman dari luar; serta (5) pendidik segi rasional. Sedangkan peranan Ibu antara lain, (1) pemberi aman dan sumber kasih sayang; (2) tempat mencurahkan isi hati; (3) pengatur kehidupan rumah tangga; (4) pembimbing kehidupan rumah tangga: dan (5) pendidik segi emosional. Dampak dari komunikasi yang tidak efektif dalam keluarga antara lain (1) anggota keluarga saling tertutup satu sama lain, (2) seringnya terjadi perceraian, (3) sikap anak-anak (khususnya remaja) mengalami perubahan yang sering dikenal dengan kenakalan remaja. Misalnya, pada remaja yang orang tuanya bercerai akan mengalami saat-saat yang membuatnya sangat frustasi. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI 1. Komunikator (communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan. 2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan. 3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan, atau saran. 4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung. Dengan kata lain orang yang menerima berita. 5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi. Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut. 11) CARA PENYALURAN IDE MELALUI KOMUNIKASI Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar